Laporkan Karaoke Syahrini, Penyanyi Ini Cari Popularitas?

Kamis, 04 Desember 2014 | 19:20 WIB
Laporkan Karaoke Syahrini, Penyanyi Ini Cari Popularitas?
Martin Carter didampingi pengacara melaporkan karaoke Princess Syahrini ke Polres Jakarta Barat, Kamis (4/12/2014). [Suara.com/Yazir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Martin Carter menyanggah dirinya ingin mencari ketenaran dengan melaporkan usaha karaoke milik Syahrini, Princess Syahrini, ke Polres Jakarta Barat terkait dugaan pelanggaran hak cipta.

"Kalau dompleng kan sensasi ya, bukan prestasi. Saya itu sudah main film dan single sudah ada dua. Jadi dompleng bukan kata yang pas," ujar Martin usai membuat laporan di Polres Jakarta Barat, Kamis (4/12/2014).

Hal senada diungkapkan kuasa hukum Martin, Djohansyah. Dia mengatakan, ini bukan lah masalah ingin mencari popularitas, melainkan keadilan.

"Sekarang gini. Ada orang di pedesaan yang menciptakan lagu. Terus apa bisa orang lain seenaknya ambil karya dia," ujar Djohansyah.

Dalam laporannya, Martin mengaku lagu miliknya yang berjudul Aku Mencintaimu masuk ke dalam daftar di tempat Karaoke Syahrini yang terletak di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Padahal menurut dia, selama ini dia tak pernah dimintai izin terkait pemakaian lagu tersebut.

Sebelumnya, Syahrini juga terlilit masalah saat ketika salah satu usaha karaokenya yang berada di City Mall, Kota Tangerang, Banteng, ditutup karena melanggar empat peraturan daerah. Pelanggaran yang dilanggar itu adalah tentang Larangan Penjualan Minuman Keras, Ketertiban Umum, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Ketertiban Umum.

Gencarnya pemberitaan akhirnya membuat Syahrini bergeming. Mendapuk pengacara Hotman Paris Hutapea, ia menjelaskan bahwa karaoke di City Mall bukan milik Syahrini namun sudah diserahkan ke pihak ketiga PT Hengen Suara Abadi.

"Syahrini bukan pemilik karaoke di Tangerang. Dia hanya memberikan hak franchise outlet kepada pihak ketiga yang bukan perusahan dari Syahrini," ucap Hotman kepada media 4 September lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI