Suara.com - Artis cantik Eriska Rein tengah mengenyam kebahagiaan menjadi seorang istri sejak dipersunting Mithu Nisar. Pertama kali berumah tangga, dia mengaku merasa canggung. Untungnya, perasan itu terkikis dengan sendirinya seiring berjalan waktu.
Melengkapi kebahagiaan perkawinannya, Ersika dan Mithu berencana pindah ke 'istana' baru mereka di salah satu daerah di Jakarta. Sayangnya, rencana itu masih belum bisa diwujudkan dalam waktu dekat lantaran masih dalam pengerjaan.
Mungkin tak mau bulan madunya terusik, Eriska dan Mithu sepakat tak mau buru-buru memiliki anak. mereka masih masih ingin menghabiskan waktu berduaan setidaknya hingga beberapa tahun mendatang.
Seperti apa kebahagiaan perkawinan Eriska Rein (E) dan Mithu (M), simak wawancara lengkap mereka bersama Suara. com (S) baru-baru ini.
S: Setelah menikah, pernah dibuat kaget dengan kelakuan pasangan?
E: Awalnya iya, karena nggak terbiasa. Pasti kaget lah. Tapi, kehidupan rumah tangga lama-lama pasti terbiasa. Awal-awal aja yang kaget.
S: Apa saja yang berubah setelah kamu jadi seorang istri?
E: Misalnya masalah nyiapin barang aja deh. Tadinya nyiapin barang buat diri sendiri, sekarang siapin barang buat suami juga. Masalahnya, belum tahu posisi barang-barang dia di mana, banyak nanya dulu ke dia, hahaha.
S: Apa rasanya jadi suami Eriska? sering dimasakin istri?
M: Dimasakin dong, Alhamdulillah. Kalo nggak enak, ya bisa tetep dimakan, hehehe.
S: Tapi sudah dimasakin?
E: Sampe sekarang belum sih, hehehe.. Tapi sebelum menikah aku pernah masakin dia kentang balado. Kalo sekarang belum sempat.
S: Kalian hanya tinggal berdua?
E: Masih sama keluarga.
S: Ada rencana keluar dari rumah orangtua dan tinggal di rumah sendiri?
E: Ada sih. Kita udah beli rumah, tapi masih dalam tahap dibangun.
S: Kalau boleh tahu, siapa yang bangun lebih dulu saat malam pertama?
E: Dia (Mithu) bangun duluan. Bangunnya cepet, tidurnya juga cepet.
S: Masih suka cemburuan?
E: Aku yang suka cemburu kadang-kadang. Tapi sekarang udah nggak terlalu sih.
S: Pascamenikah, kalian langsung ingin punya momonggan?
E: Belum lah. Beberapa tahun lagi Insya Allah.
S: Kenapa harus ditunda?
E: Ada beberapa pertimbangan, dan kita emang ingin yang terbaik buat kita berdua dan anak kita nanti. Kan punya anak itu harus direncanakan seperti pendidikannya misalnya.
S: Eriska ingin menunda momongan. lalu Mithu sebagai suami bagaimana?
M: Kita berdua udah sepakat soal itu.