Infografis
Aji salah satu putra dari pelawak Darussamin atau Darus mengaku tidak melihat tanda-tanda ayahnya sakit sebelum wafat. Aji melihat sang ayah seperti biasanya, ceria dan mudah mengumbar senyum.
"Kalau firasat nggak ada sama sekali, Papa nggak pernah perlihatkan kepada kita hal-hal yang ganjil. Papa selalu nunjukin wajah senang," ungkap Aji menjelang jenazah Darus disalatkan di kawasan Ksatriaan X, Berland, Jakarta Timur, Senin (17/11/2014).
Namun, Aji meyakini ayahnya meninggal karena selalu memikirkan rumahnya terkena musibah kebakaran, baru-baru ini.
"Kalau kita berpikir musibah itu mempengaruhi pikiran Papa juga. Dia mungkin banyak berpikir rumah kita satu-satunya dari nol papa kumpulin kini sudah nggak ada," ungkapnya.
Bahkan, usai kejadian keluarga Darus sempat bingung mencari tempat tinggal yang baru. Beruntung, saudara ada yang berbaik hati rumahnya ditinggali keluarga Darus.
"Jadi kita berusaha untuk bangun kembali rumah," lanjutnya.
Perumahan di kawasan RT 18 Berland dilalap si jago merah pada 14 Oktober lalu. Salah satu korbannya adalah rumah Darus. Tak ada satu pun barang yang berhasil diselamatkan oleh keluarga, hanya pakaian yang melekat di badan saja.
"Kerugian kita semuanya habis. Kebetulan pada waktu kejadian itu cuma ada ibu saya dan istri saya. Jadi memang hanya baju yang melekat di badan saja yang bisa diselamatkan, semua barang kita," cerita
Sebelumnya diberitakan, Darussamin meninggal dunia di usia 68 tahun pada Minggu (16/11) kemarin sekitar pukul 21.15 WIB di Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta Pusat. Darussamin semasa hidupnya pernah bergabung dengan grup lawak Pelita di era 1980-an. Di Grup Pelita, Darus punya ciri khas logat Batak, sedangkan personel lainnya RonROn berlogat Padang, Syarif berlogat Sunda, dan Cholik Syahmari berlogat Tegal.
Desi anak ketiga almarhum menuturkan kembali perkataan dokter jika Darus meninggal karena pembuluh darahnya pecah. Darus rencananya dimakamkan di Kuburan Kemiri, Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, pada siang ini.
