Interstellar, Pencarian Rumah Baru untuk Manusia

Suara.com - Bumi tengah ‘sakit’, tidak ada tanaman yang bisa ditanam selain jagung. Badai debu yang terus melanda membuat tanaman jagung hanya menjadi satu-satunya makanan yang bisa dikonsumsi. Cooper (Matthew McCounaghey) adalah orangtua tunggal dari dua anaknya, Tom dan Murph. Dia pensiun dari pekerjaannya sebagai astronot dan memilih menjadi petani jagung.

Sebagai orangtua tunggal, Cooper hanya ditemani ayahnya yang diperankan John Litigow. Cooper sangat dekat dengan anak perempuannya Murph, yang sempat bermasaalh di sekolah karena keberatan dengan buku pelajaran yang mengatakan pendaratan manusia di bulan adalah palsu. Murph juga selalu bercerita tentang ‘hantu’ yang ada di kamarnya yang kerap menjatuhkan buku seakan-akan memberikan kode kepada dirinya.

Pada awal film, Christopher Nolan – sang sutradara – membawa penonton untuk mengenal sosok Cooper yang akan menjadi sentral dari film Interstellar. Setelah itu,Nolan yang meraih pujian lewat trilogi Batman dan Interception akan mengajak anda mengikuti petualangan yang menegangkan dan mendebarkan ke luar angkasa.

Secara tidak sengaja, Cooper dan Murph menemukan koordinat dari markas NASA. Dr Brand (Michael Caine) yang tengah menyiapkan proyek luar angkasa untuk mencari ‘rumah’ yang baru untuk umat manusia. Brand menemukan lubang cacing yang memungkinkan untuk mencari kehidupan di dua planet yang dekat dengan Saturnus.

Cooper diminta untuk memimpin operasi pencarian tersebut bersama putri Dr Brand (Anne Hathaway). Cooper harus melakukan pengorbanan besar dengan meninggalkan dua anaknya itu, terutama Murph yang berulang kali meminta ayahnya untuk tetap tinggal. Bujukan dan juga tangisan Murph tidak bisa menghentikan niat Cooper untuk kembali ke pekerjaan lamanya sebagai astronot dan menuntaskan misi untuk mencari tempat tinggal baru bagi umat manusia.

Sebelum meninggalkan rumah, Cooper berjanji kepada Murph bahwa dia akan kembali. Janji itulah yang membuat Cooper sempat gundah ketika mereka mengalami masalah setelah melewati lubang cacing. Kerusakan yang dialami pesawat luar angkasa mereka membuat Cooper dan krunya harus memerlukan waktu lebih lama melakukan survei ke planet Miller dan Edmunds. Padahal, 1 jam yang mereka habiskan di sana sama dengan tujuh jam yang dihabiskan di bumi.

Tanpa terasa, Cooper sudah meninggalkan Bumi selama 23 tahun. Anaknya Tom sudah menikah dan punya anak. Sedangkan Murph masih ngambek dan tidak mau mengirimkan pesan video kepada Cooper lewat markas NASA. Cooper tidak bisa membalas pesan video tersebut karena kerusakan yang  dialami pesawat mereka. Masalah menjadi pelik ketika mereka bertemu dengan Dr Mann (Matt Damon) yang sebelumnya memimpin operasi Lazarus untuk mencari tempat tinggal yang baru di luar angkasa.

Pertemuan dengan Dr Mann membuat peluang Cooper kembali ke Bumi dan bertemu dengan dua anaknya semakin tipis. Meski banyak percakapan yang terkait dengan ilmu fisika seperti teori relativitas dan Newton, Nolan sebenarnya ingin menggambarkan kisah cinta antara seorang ayah kepada anak perempuannya.

Sosok Murph (yang ketika dewasa diperankan oleh Jessica Chastain) merupakan kunci dari ketegangan yang dihadirkan Nolan di film ini. Dengan durasi selama tiga jam, Nolan akan memaksa para penonton untuk menyaksikan film ini dengan cermat, adegan demi adegan. Banyak percakapan yang harus membuat kita berpikir, terutama yang berhubungan dengan ilmu fisika. Nolan juga akan memberikan jawaban seputar ‘hantu’ yang mengganggu Murph sejak kecil yang ternyata terkait dengan misi pencairan rumah baru untuk manusia.

Interstellar mungkin mirip dengan Gravity yaitu sama-sama bercerita tentang insting untuk tetap bertahan hidup. Namun, Interstellar menghadirkan cerita yang lebih menyentuh terkait cinta seorang ayah kepada anak perempuannya. Acungan jempol layak diberikan kepada Matthew McCounaghey dan Jessica Chastain yang tampil nyaris sempurna.

Christopher Nolan dan saudara kandungnya Jonathan sudah menyiapkan Interstellar sejak 2007. Setelah 7 tahun, film ini sudah siap untuk membuat anda terhenyak, kagum dan juga mengaduk-aduk emosi selama hampir 3 jam. Sekali lagi, Nolan membuktikan dirinya sebagai seorang jenius di industri film lewat Interstellar.