Suara.com - Penabuh grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim mengatakan ada tiga perempuan paling berpengaruh dalam hidupnya. Ketiga sosok tersebut kata dia mengubah dirinya menjadi lebih baik.
"Ketiga perempuan itu yang merevolusi hidup gue. Setelah bunda, ada istri gue yang ajak gue sembuh dari narkoba. Padahal waktu itu istri gue masih muda sekali," kata Bimbim di tengah penampilannya dalam konser Slank bertajuk Revolusi Bunga : Generasi Wangi, Ballroom Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2014) malam.
Perempuan ketiga, kata Bimbim, adalah putri sulungnya, Mezzaluna D'azzuri atau yang akrab disapa Una.
"Waktu Una masih lima tahun, dia pernah bilang 'Pah, kata guru ngaji Una minum bir itu dosa'. Waktu itu gue lagi pegang bir bintang. Akhirnya gue jawab kalo nggak mabok nggak dosa," ujar Bimbim disambut gelak tawa penonton.
Rupanya, komentar Una bikin Bimbim merenung. "Sejak saat itu gue berhenti minum bir. Gue akhirnya bebas dari alkohol," ujarnya disusul tepuk tangan penonton.
Bukan cuma alkohol, Una juga bikin Bimbim berhenti dari kebiasaan merokok. Setiap hari, kata Bimbim, anaknya menulis sebuah pesan di korek api yang biasa dia pakai membakar rokok.
"Tulisannya 'Papa nggak boleh ngerokok. Di surga nggak ngerokok'. Dan itu berhasil, gue sekarang udah nggak ngerokok," katanya.
Konser Revolusi Bunga: Generasi Wangi merupakan konser yang menyampaikan pesan tentang perempuan dalam kesuksesan Slank secara profesional maupun kehidupan personal.
Selaras dengan konsepnya, Slank juga melibatkan musisi perempuan dalam konsernya malam itu. Mereka antara lain pemain accordion Windy Setyadi, pemain saxophone Anindya, pemain violin Mia, kelompok musik Tetangga Pak Gesang, penyanyi Oppie Andresta dan Imel.