Gunung Emas Almayer Libatkan Konsultan Hollywood

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2014 | 12:06 WIB
Gunung Emas Almayer Libatkan Konsultan Hollywood
Rahayu Saraswati dan Sam Siregar [Suara.com/Yazir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Gunung Emas Almayer hasil produksi Indonesia dan Malaysia akan tayang perdana 6 November 2014 nanti. Film ini membawa kembali suasana Malaka pada akhir abad 19. Mulai dari kapal, infrasuktur bangunan, sampai busana yang dikenakan masyarakatnya di masa itu. Sam Siregar dari Rumah Produksi Media Desa Indonesia mengatakan, pihaknya sampai menggaet konsultan desain film Hollywood yang pernah terlibat di film Johnny Depp, Pirates of The Caribbean.

"Untuk kapal saja kita menggunakan jasa konsultan desain dari film Pirates of The Caribbean," kata Sam saat menggelar jumpa pers di Tea Spa, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2014).

Eksekutif Produser Rahayu Saraswati menambahkan, tak semua hasil desain itu berbentuk nyata, melainkan hasil spesial efek. Meski begitu, film tersebut diyakini akan berhasil membawa penonton larut dalam suasana abad 19.

"Untuk kapal spesial efek itu 8 persen, kita desain dan dimasukan ke film. 20 persen real. Ada juga kita sewa kapal yang biayanya 10 ribu dolar per hari," kata eksekutif produser Rahayu Saraswati.

Jumlah kru yang dilibatkan juga tak main-main. Ada ribuan kru yang tersebar dari beberapa negara. Sementara biaya yang digelelontorkan mencapai angka Rp 60 miliar.

Gunung Emas Almayer terinspirasi dari novel klasik Almayer's Folly karya Joseph Conrad yang terbit pada 1895. Film hasil adaptasi dari novel ini menceritakan tentang Kaspar Almayer, seorang pedagang dan arkeolog asal Belanda yang terobsesi menemui gunung emas. Dia hidup di Malaka pada abad 19.

Film ini disutradarai oleh U-Wei Bin Haji Saari. Sementara yang membintanginya antara lain Peter O`Brien, Sofia Jane, Rahayu Saraswati, aktor senior El Manik dan Alex Komang, Adi Putra, Diana Danielle, Khalid Salleh, Bront Palarae, dan Sabri Yunus. (Yazir Farouk)

REKOMENDASI

TERKINI