Suara.com - Doadibadai Hollo atau dikenal Badai ‘Kerispatih’ baru tahun ini bisa merilis album solo bertajuk Love.Life.Woman. Album yang menjagokan single perdana Terluka Pisah Denganmu itu ertunda sejak 2011 atau tiga tahun lamanya.
Badai mengakui jika industri musik Indonesia sejak era 2000-an ke atas sudah tidak sehat. Meski demikian, bukan faktor itu dia menunda peluncuran album.
“Industri musik Indonesia tidak mempengaruhi kreativitas saya. Saya hanya menunggu waktu yang tepat saja untuk mengeluarkan lagu ini,” ujar Badai ketika berkunjung ke redaksi Suara.com, baru-baru ini.
Ketika diminta menjabarkan soal tidak sehatnya di mana, Badai mengatakan, “Pertama, banyak yang keluar produk tapi promosinya gak bagus. Kedua, pemerintah tidak bisa tegas menangani pembajakan. Ketiga, regulasinya gak ada untuk hak cipta. Keempat, industri media pertelevisian terutama sangat rentan dengan suguhan-suguhan tidak mendidik.
Pria kelahiran 14 Januari 1978 itu pun mencontohkan industri musik di era 90-an hingga era 2000 sangat berbeda dengan tampilan industri tahun 2000 ke atas.
“Jadi, penonton itu tidak diajak nonton musik yang edukatif. Edukatif seperti apa itu tidak ditampilkan televisi saat ini. Mungkin kebutuhan rating, bisnis, tapi justru musisi yang punya karya berkualitas itu tidak bisa masuk ke industri media,” katanya.
Badai saat ini sedang menjalani promo debut album solo yang berisi 11 lagu, yakni Langsung Jatuh Cinta, Terluka Pisah Denganmu, Mengapa Saat Ini?, Tak Kan Tinggalkanmu, Tak Ingin Munafik, Hal Tak Biasa, Cukup Aku, Kita Tak Berjodoh, Cinta Itu Perjuangan, dan Always In My Heart.