S: Boleh dibilang jenis musik dangdut sekarang adalah kemunduran?
I: Saya inginnya positif. Itu hak masing masing tapi ada tanggung jawab yang harus diimbangi selain tren. Kami harap isinya yang berbobot. Dangdut sekarang kan lebih light, simple, ringan. Meski ada aku harap dangdut tetap baik.
S: Kamu pernah merubah atau mengikuti tren dangdut masa kini?
I: Saya pernah melakukan itu. Pernah kerja sama dengan musisi dangdut terus lagu-lagu saya dinyanyikan dengan irama dangdut koplo.
S: Merasa tersaingi?
I: Saya sudah 20 tahun di musik ini, motivasinya bukan untuk bersaing lagi. Kalau bersaing untuk jenis musik nggak apa-apa. Tapi bersaing untuk terkenal, kayaknya nggak deh, capek juga soalnya.
S: Ngomong-ngomong, banyak musisi yang mengeluh lagunya dibajak rumah karaoke. Tanggapan mengenai hal ini?
I: Ada beberapa hal terakhir yang detail banget, seperti hak royalti dan hak cipta. Kalau memang ada hak-hak ada dan tidak diketahui, itu yang seharusnya dibenahi.
S: Bagaimana dengan hak kamu? Selama ini mendapatkan royalti?
I: Sejauh ini sih jelas. RBT jelas, tapi kalau lagu yang dibajak masyarakat nggak tahu. Karena sekarang kan mudah untuk download.