John Lennon, Orang yang Mengaku Lebih Tenar dari Yesus

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 09 Oktober 2014 | 09:00 WIB
John Lennon, Orang yang Mengaku Lebih Tenar dari Yesus
Penggemar peringati 30 tahun kematian John Lennon di Ottawa, Kanada, 8 Desember 2010. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 74 tahun silam, John Winston Lennon lahir di Liverpool, Inggris. Lelaki yang lebih populer dengan nama John Lennon itu adalah musisi, penyanyi, dan penulis lagu yang terkenal di seluruh penjuru dunia lewat band legendaris The Beatles.

Lennon menghabiskan sebagian besar masa kecilnya bersama bibinya, Mimi Smith. Sejak kecil, Lennon terkenal memiliki kepribadian yang suka memberontak. Troublemaker alias biang kerok, demikian Lennon sendiri menggambarkan seperti apa dirinya di masa kecil.

Lennon mendapatkan gitar pertamanya pada tahun 1956. Adalah sang ibu, Julia, yang membelikan gitar itu tanpa sepengetahuan bibi Lennon. Mimi, bibi Lennon tak setuju keponakannya itu menggeluti musik. Ia pernah mengatakan, Lennon tak mungkin bisa mencari nafkah dengan bermusik.

Lennon lalu kuliah di sekolah seni rupa. Namun, lagi-lagi, ia seakan jadi "musuh bersama" bagi para dosennya. Penyebabnya, apalagi jika bukan tingkahnya yang urakan dan membuat para pengajar gemas. Bayangkan saja, saking isengnya, Lennon pernah melompat ke pangkuan perempuan bugil yang sedang dijadikan model di kelas lukis. Akibatnya, Lennon pun tak pernah lulus. Ia bahkan dikeluarkan di tahun akhir.

Pada usia 15 tahun, Lennon membentuk grup band. Quarrymen namanya. Setahun berjalan, Lennon merekrut Paul McCartney dan George Harrison. Kemudian, pada awal tahun 1960, The Beatles terbentuk dengan formasi awal John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. Stuart memutuskan keluar dan tinggal di Hamburg, Jerman usai The Beatles menyelesaikan konser mereka di kota itu. Kemudian, Ringo Starr masuk menggantikan Pete Best.

Dengan formasi tersebut, popularitas The Beatles terus menanjak. Singel pertama mereka, Love Me Do, dirilis pada Oktober 1962. Album perdana mereka, Please Please Me meraih sukses besar. Pada awal tahun 1963, The Beatles sudah punya basis fans yang tidak bisa dibilang kecil. Setahun kemudian, mereka menyeberangi samudera Atlantik dan menaklukkan Amerika Serikat.

Pada tahun 1970, The Beatles bubar. Lennon memutuskan bersolo karier. Bersama istrinya, Yoko Ono, Lennon sukses merilis dua album, John Lennon/Plastic Ono Band, dan Imagine. Sempat vakum untuk membesarkan Sean Lennon, anaknya dari Ono, Lennon dan istri merilis album Double Fantasy pada tahun 1980.

Ternyata, itu menjadi album terakhir seorang John Lennon. Tiga pekan usai rilis album, Lennon ditembak oleh Mark David Chapman, seorang fansnya, di depan The Dakota, apartemen tempat ia dan istrinya tinggal di New York . Empat peluru dari pistol revolver Chapman menembus punggung Lennon. Lennon pun dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.

Penembakan Lennon dilatarbelakangi kebencian Chapman kepada Lennon, orang yang pernah mengatakan bahwa "The Beatles lebih populer ketimbang Yesus". Memang, pernyataan Lennon dalam sebuah wawancara di tahun 1966 itu pernah memicu kontroversi di Amerika Serikat. Hujatan, demikian publik AS menyebut kata-kata Lennon itu, sampai-sampai banyak radio yang mengharamkan memutar lagu band asal Liverpool itu.

Tak dinyana, secara tidak langsung, perkataan itu pulalah yang membuat Lennon kehilangan nyawanya. Menurut pengakuan Chapman, ia juga tersulut oleh lagu God serta Imagine yang dinilai sebagian kalangan sebagai lagu bernuansa atheisme. Chapman dihukum 20 tahun sampai seumur hidup. Hingga Agustus 2014 lalu, pembebasan bersyaratnya selalu ditolak.

Aksi musisi lain yang harus Anda simak:
SlashBrian May, Joe Satriani, Ian Paice, Paul McCartney

REKOMENDASI

TERKINI