Suara.com - Aktris Pevita Pearce isyaratakan pernah mengalami kekerasan dari kekasihnya. Pengalaman tragis itu tertuang di bukunya berjudul Pevita Pearce, Our Note book: Peace in Mind, War at Heart yang baru saja dirilis.
Di buku setebal 128 halaman itu, terdapat sub judul "Cinta dan Kecanduan" pada halaman 58. Di halaman itu, Pevita menulis tentang sepenggal cerita cinta pertama yang dia gambarkan dengan tokoh Aku. Tokoh dalam cerita itu, diceritakan mendapat perlakuan kasar dari lelaki yang merupakan pacarnya sendiri.
"Aku bersama dia selama tiga tahun. Dan, selama dua tahun sebelum hubungan kami berakhir, aku diperlakukan seperti pelacur, seperti wanita tanpa harga, wanita tanpa dignity," tulis Pevita.
"Aku dipukul. Aku diseret. Aku dijambak. Aku dicekik hingga tidak bisa bernafas. Tidak jarang, kepalaku dihentakkan ke dinding dengan keras. Tidak jarang, aku dicaci maki dengan kata-kata yang tidak pantas diberikan kepada wanita," tulisnya lagi.
Di acara jumpa pers peluncuran bukunya di bilangan Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2014), tak sedikit awak media yang penasaran menanyakan apakah cerita tragis di buku itu merupakan pengalaman pribadinya.
"Aku nggak akan membocorkan bahwa ini pengalaman pribadi aku. Terserah pembaca mau nilainya seperti apa. Aku ingin menceritakan bahwa ini sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Aku ingin mengekspresikan saja," katanya menjawab.
Bintang film 5 CM tersebut mengatakan tak semua kisah di buku itu bagian dari pengalaman masa lalunya. Dia juga mengangkat kisah orang-orang sekitarnya.
"Buku ini campuran fiksi dan non fiksi yang di-mixed. Jadi buku ini bukan hanya kejadian saya pribadi," ucapnya.