Susan akhirnya kuliah di universitas swasta di Jakarta mengambil jurusan Bahasa Inggris.
"Kakak aku menilai aku punya minat yang besar dalam mempelajari bahasa Inggris," ucap Susan.
Rasa kecewa masih membekas di hati Susan. Ia setengah hati menjalani kuliah di semester awal. Dia baru sadar sedang kuliah di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan yang otomatis bisa dengan mudah menjadi tenaga pengajar.
Peraih juara satu di pemilihan model salah satu majalah ini mengaku kaget harus mengajar dulu agar bisa meraih sertifikat Akta 4.
"Kalau saat itu saya tidak praktik, saya tidak bisa mendapat gelar sarjana jadi saya jalani saja. Eh, ternyata mengasyikkan mengajar anak-anak,” Susan mengenang kisahnya.
Sejak tahun 1996 Susan sudah merasakan mengajar di semua jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga menjadi dosen. Perempuan yang hobi nonton, baca, dan traveling ini akhirnya berlabuh jadi guru TK di sekolah yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat.
"Tapi passion saya di TK, lebih fun, lebih banyak tawa canda, setiap hari ada pengalaman baru," kata Susan.
"Metodenya mengajari lebih ke komunikasi, dengan nyanyi, main kartu, cerita. Meski ngga diajarin baca, meski diulang sampe mengerti karena jurusan saya bahasa inggris," terangnya.
Jika dibandingkan dengan profesi di dunia hiburan, Susan mengaku penghasilan jadi guru TK perbandingannya jauh lebih kecil.
Susan mau memberikan bocoran uang makan yang diterimanya setiap hari. "Kalau uang makan saya sehari cuma Rp8 ribu,” kata Susan yang tak setiap hari mengajar.