Suara.com - Artis yang juga pemain film Olga Lidya mengaku sangat kecewa dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait sikap yang pura-pura tidak mengetahui walk out dari fraksi Demokrat saat rapat pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada di DPR beberapa waktu lalu.
Dia menyayangkan SBY tidak berada di Tanah Air menyaksikan pengesahan rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada itu. Dia bilang, SBY seperti tak menganggap penting permasalahn ini. Olga bahkan sempat membanding-bandingkan SBY dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
"Yang lebih anehnya lagi adalah kemudian Pembina dan Ketua Partainya mengatakan, dia (SBY) tidak tahu apa yang terjadi. Saya merasa waktu presiden Obama harus menangani Undang-Undang kesehatan dia pulang kok ke Amerika untuk ngurus, karena itu dianggap penting," ucap Olga ditemui di Bunderan HI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (28/9/2014).
"Sekarang apakah presiden kita menganggap ini sesuatu yang penting? kalau dia menganggap ini sesuatu yang penting, tentunya dia hadir disidang paripurna," tambah Olga.
"Nggak apa-palah dia tidak hadir. Tapi kemudian dengan tidak hadir, di zaman yang moderen di tahun 2014 ini, beliau tidak tahu apa yang terjadi. Itu yang lebih mengecewakan buat saya," ujar dia.
Diketahui, DPR RI melalui sidang paripurna yang berlangsung hingga Jumat (26/9/2014) pagi guna mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pilkada yang didalamnya mengatur pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
Dalam sidang itu terjadi aksi lobi-lobi antarfraksi yang alot dan sempat ada aksi “walkout” dari mayoritas kader Fraksi Partai Demokrat.
Hasil voting menyebut 135 anggota sidang paripurna menyetujui pilkada langsung dan 226 lainnya memilih Pilkada dikembalikan ke DPRD. Total anggota dewan yang mengikutil voting berjumlah 361 orang, tidak termasuk anggota Demokrat.