Olga Lidya Malu, Demokrasi Indonesia Mundur Lagi

Siswanto Suara.Com
Minggu, 28 September 2014 | 12:35 WIB
Olga Lidya Malu, Demokrasi Indonesia Mundur Lagi
Olga Lidya [suara.com/Bowo Raahrjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis yang juga aktris Olga Lidya mengatakan penghapusan pilkada langsung oleh rakyat dan menggantinya dengan pilkada dengan diwakilkan ke segelintir anggota DPRD telah membuat demokrasi di Indonesia mundur lagi.

"Setelah RUU Pilkada bergulir, saya malu karena terjadi kemunduran demokrasi. Karena hak rakyat sudah diamputasi dengan dipindah kepada anggota DPRD," kata Olga Lidya di acara car free day Jakarta, Minggu (28/9/2014).

Olga Lidya mengatakan selama sepuluh tahun terakhir Indonesia dikenal sebagai negara demokratis oleh negara-negara lain. Indonesia berhasil melaksanakan pilkada secara langsung oleh rakyat, bahkan dalam memilih presiden.

Tapi semua itu kini kandas. DPR telah mengesahkan aturan main pilkada di UU Pilkada bahwa pemilihan kepala daerah harus diwakilkan ke anggota DPRD, bukan dipilih masyarakat secara langsung.

"Saya kecewa, karena sebelumnya dunia luar bangga kepada republik kita. Kita bisa melewati pileg, pilpres dengan aman dan damai," kata Olga Lidya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI