Infografis
Suara.com - Stasiun televisi swasta RCTI sudah menerima surat peringatan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tentang tayangan film animasi Crayon Shin-chan yang menampilkan adegan pornografi dan juga lelucon yang tidak pantas.
“Kami akan mengkaji lagi tayangan tersebut dan memotong adegan yang dianggap tidak layak, dengan cara mengaburkan gambar atau memotongnya. Saya yakin pecinta Shin-chan masih tetap bisa menikmati tayangan itu,” kata Adjie S. Soeratmadjie, sekretaris perusahaan RCTI.
KPI memberikan surat peringatan kepada RCTI terkait adegan di film animasi tersebut yang sering memperlihatkan Shin-chan menurunkan celananya. Bukan itu saja Shin-chan juga kerap mengeluarkan pertanyaan kepada orang yang lebih tua,” Kapan kamu akan mati?”
Crayon Shin-chan merupakan kartun Jepang yang sangat populer bagi anak-anak. Karakter utama dalam film ini adalah Shinnosuke “Shin” Nohara yang baru berusia lima tahun. KPI menempatkan tayangan itu di kategori hati-hati atau satu tingkat di bawah bahaya.
“Banyak adegan yang memperlihatkan humor Shin-chan yang tidak layak dan tidak pantas disaksikan anak-anak. Contohnya, menurunkan celana atau mengintip orang yang tengah bermesraan atau menggoda perempuan seksi. Meski isinya tidak menonjolkan pornografi, namun pornografis bisa dikaitkan dengan pornografi,”kata Agatha Lily, Komisioner KPI. (AFP/CNA)
