Suara.com - Penyanyi legendaris Rod Stewart diseret ke ranah hukum oleh penggemarnya sendiri karena dituduh melukai wajahnya. Insiden ibi sebenarnya terjadi tahun 2012 lalu, namun kasusunya baru diajukan 22 September 2014 kemarin.
Insiden itu berawal saat si pelantun Have I Told You Lately menggelar konsernya di Caesar Palace, Las Vegas-AS 2012 lalu. Di tengah pertunjukkan, ada gimmick panggung yang mengharuskan Stewart menendang bola ke arah kerumunan penonton.
Bola meluncur deras dan persis mengenai bagian wajah salah seorang penggemarnya bernama Mostafa Kesha. Karena tendangannya cukup keras, hidung lelaki ini patah.
"Yang dilakukan Rod Stewart adalah tindakan ceroboh karena menendang bola sangat keras ke arah penonton," katanya.
Stewart, menurut Kesha, tak semestinya melakukan hal bodoh tersebut. Apalagi, dia punya keahlian menendang bola karena pernah hampir menjadi pemain timnas Inggris saat masih remaja.
Selain Stewart, Kesha juga menuntut pengelola Caesar Palace dan promotor konser karena dituding membiarkan insiden itu. Pasalnya, tak ada peringatan sama sekali dari pihak mereka sebelum aksi ini dilakukan.
Akibat kejadian itu, korban menuntut ganti rugi materiil maupun immateriil. Selain operasi plastik, dia juga tak bisa bekerja dan membatalkan liburannya dengan keluarga.
"Dia menuntut ganti rugi sebesar Rp 120 juta dolar untuk kerugian materiil, biaya proses hukum dan operasi plastik," kata pihak pengadilan. (Aceshowbiz)