Suara.com - Mantan kekasih rapper Australia Iggy Azalea, Hefe Wine, mengklaim dirinya punya hak secara hukum untuk menjual video seks yang diduga menampilkan Azalea.
Azalea, yang awalnya membantah bahwa perempuan di video itu adalah dirinya, akhirnya mengatakan bahwa, jika memang benar itu dirinya, tentu video itu direkam saat ia masih di bawah umur dan tidak sadar sedang direkam.
Sementara itu, Hefe, yang tak lain adalah mantan manajer Azalea, bersikeras bahwa Azalea sudah menandatangani kontrak dengan dirinya. Dengan kontrak itu, kata Hefe, dirinya punya hak untuk mendistribusikan musik, termasuk video seksnya.
Lansiran TMZ, berdasarkan dokumen hukum tersebut, Azalea menandatangani sebuah kesepakatan dengan Hefe di tahun 2009. Dokumen itu memberikan hak kepada Hefe untuk "memproduksi, menjual, mendistribusikan, dan mengiklankan "segala" rekaman yang memperlihatkan gambar visual".
Hefe yakin, jika dirinya ingin mendistribusikan video seks tersebut, ia hanya perlu memasukkan musik ke dalamnya. Hefe, seperti dikutip TMZ, juga berencana membuat sebuah situs untuk mempublikasikan rekaman tersebut.
Baru-baru ini, Azalea mengancam hendak menuntut produsen film porno Vivid jika mereka melabeli video mesum itu dengan namanya. Kabarnya, CEO Vivid, Steve Hirsch, sudah melihat video yang bersangkutan dan menawarnya dengan harga jutaan Dolar. Namun, tim pengacara Azalea memperingatkan Vivid untuk tidak menggunakan nama "Iggy" di video tersebut.
Dalam sebuah surat yang dilayangkan kepada Vivid, tim hukum Azalea mengatakan, nama "Iggy" dilindungi oleh undang-undang hak paten Amerika Serikat. Vivid adalah perusahaan yang pernah mendistribusikan video seks sejumlah selebritis ternama seperti Kim Kardashian dan Paris Hilton. (Dailymail)