Suara.com - Aktris sekaligus rapper Australia Iggy Azalea mengancam akan menuntut Vivid, perusahaan film porno Amerika Serikat (AS), jika nekat memasarkan video seks yang diduga miliknya dengan menggunakan namanya "Iggy".
Lewat akun Twitternya, Iggy membantah dirinya ada dalam video seks tersebut. Ia mengancam akan menuntut siapapun yang menyebarluaskannya, tak terkecuali Vivid, perusahaan film porno AS yang konon sudah menawar untuk membeli video itu dengan harga jutaan Dolar.
"Saya tidak punya rekaman seks, namun jika ada siapapun yang merilis atau berupaya untuk mengambil keuntungan dari momen keintiman orang lain tanpa persetujuan orang itu, maka akan disebut pelaku pelecehan seksual," kicau Iggy.
Sebagaimana dilansir TMZ, video seks tersebut memperlihatkan kemesraan Iggy dengan salah satu mantan kekasihnya. Namun, para pengacara Iggy membantah jika disebut perempuan dalam video itu adalah Iggy.
Para pengacara menyebut video tersebut tidak asli. Mereka beralasan, jika memang benar video tersebut ada, maka tentu Iggy masih berusia kanak-kanak.
Pengakuan berbeda datang dari penyanyi rap AS, Jefe Wine, yang dilaporkan juga ada dalam video seks tersebut. Kepada TMZ, dirinya mengaku bahwa rekaman itu memang benar-benar ada dan Iggy mengetahui itu dan menyetujui perekaman itu.
Wine juga mengatakan, ketika dirinya dan Iggy bertemu, artis cantik itu sudah berusia 18 tahun, bukan kanak-kanak. Menurut TMZ, Iggy merasa dikhianati oleh mantan pacarnya itu.
Pengacara Iggy juga dikabarkan sudah mengirimkan surat kepada Vivid dan mengatakan bahwa nama "Iggy" sudah dilindungi oleh undang-undang merek dagang AS. (News.com.au)