Suara.com - 6 Juni 2014 lalu, penyanyi Cinta Penelope resmi menyudahi status jandanya dengan menikahi seorang pengusaha bernama Donny Hermawan. Cinta dipersunting dengan mahar kawin seperangkat alat salat dan perhiasan bertahta berlian.
Tiga bulan pascamenikah, Cinta dan Donny tengah mereguk indahnya bulan madu sebagai sepasang pengantin baru. Meski tak bisa memberi waktu sepenuhnya untuk Donny, Cinta yang telah dikaruniai anak dari pernikahan terdahulunya berusaha menjadi istri yang baik buat sang suami.
Seperti apa kebahagiaan perkawinan mereka? simak wawancara Suara.com bersama Cinta Penelope (C) dan Donny Hermawan (D)
S: Bagaimana kehidupan kalian berdua setelah resmi menikah?
D: Alhamdulilah, ribet segala macamnya sudah kita bisa lewatin. Namanya berhubungan sama orang, pasti ada aja kendala-kendalanya. Sekrang kita tinggal nikmatin masa-masa setelah menikah.
S: Seperti apa keseruan melewati momen spesial setelah menikah?
D: Kemarin sudah melewati pertama kalinya merayakan Lebaran bersama. Buat kita berdua dengan keluarga baru jadi lebih seru aja.
S: Perubahan apalagi yang kalian rasakan?
D: Banyak perubahan. Terutama dari istri, dia lebih spesifik melayani saya. Pokoknya dia jadi ibu rumah tangga yang baik. Jadi saya harus lebih bertanggung jawab kepada istri saya.
C: Perubahan pasti, tapi masih minim. Aku masih terbagi dua, entah apa mungkin karena memikirkan anak. Tapi, kalau menurut Doni, aku sudah banyak berubah. Justru aku masih kurang karena masih belum memperhatikan makan dan minumnya dia.
S: Di tengah kesibukan manggung, kamu masih melayani suami di rumah?
C: Setiap hari aku mencoba untuk belajar mengenal suami. Agak susah memang. Kayak kalau saya beresin baju, dia tidak suka dipegang orang lain. Dia termasuk orang yang mandiri dan tidak suka bajunya diurus orang lain karena nanti dia bingung naruhnya di mana.
S: Selain itu, apalagi bentuk perhatian kamu kepada suami?
C: Aku terus berusaha untuk jadi istri yang terbaik untuk suami aku. Kayak pas aku lagi bebas tugas, aku bawain makanan buat suami aku ke tempat kerjanya.
S: Ngomon-ngomong, apa makana favorit Donny?
C: Kalau masak dia simpel, yang penting ada ayam sama sayur. Tetapi karena saya takut sama ceker ayam, jadi agak bingung. Aku pribadi suka masak daging, tetapi suami aku nggak suka makan daging. Jujur, aku takut sama ayam kecuali yang sudah di masak.
S: Lalu bagaimana mensiasati perbedana selera makan?
D: Kalau soal makanan, aku orangnya nggak terlalu ribet, asal nggak ada daging pasti dimakan. Masih bisa makan ikan, tetapi aku ngga suka macam-macam. Yang penting di goreng.
S: Bagaimana dengan anak?
C: Doni sangat mengerti soal itu. Kadang kita tidur terpisah. Doni tidur di atas, aku di bawah nemenin anak aku dulu karena dia masih bayi. Jadi, kalau di atas kan tempat tidurnya tinggi, takut jatuh. Kalau Doni tidur di bawah kamarnya nggak muat, hehehe.
S : Cara bagi waktu buat suami dan anak?
C: Gantian lah. Kalau anak aku tidur, aku ke atas gantian nemenin Doni. Kalau tiba-tiba anak aku nangis, langsung turun. Dia sering ajak main anak aku juga kok.
S: Siapa yang urus anak jika kalian berdua bekerja ?
C: Biasanya aku titip ke Mama. Kebetulan kita sudah punya pembantu dan kita sudah brifing.
S: Kesulitan urus anak?
C: Sebenarnya anak aku nggak bandel. Tapi, jangan melihat aku pas lagi kerja. Kalau ngeliat, pasti maunya sama aku terus.
S: Apa kebiasaan kalian yang hilang pasca menikah?
C: Nggak ada. Kebetulan kita punya hobby yang sama. Kita hobby mancing. Kadang kita bergantian. Hari ini aku ikutin kemauan Doni, besok dia ikutin kemauan aku. Tapi lebih banyak dia yang ikutin kemauan aku sih, hehehe..
S: Kamu bahagia hidup bersama Donny?
C: Kalau aku pribadi bahagia banget. Sosok Dony itu orang yang bertanggung jawab. Dia diam-diam selalu memperhatikan kesukaanku. Malah dia pernah coba memasak masakan pedas sesuai selera aku. Eh, dia malah langsung mules, hehehe..