Suara.com - Norman Kamaru, mantan anggota polisi yang beralih profesi menjadi penyanyi, membantah kabar yang menyebut dirinya alami kebangkrutan hingga terpaksa berjualan bubur ayam untuk menyambung hidup. Kenyataannya dia membuka usaha cafe kecil-kecilan dan menjual makanan khas Manado di kawasan Apartemen City, Tower Herbras Kalibata City, Jakarta Selatan.
"Bukan bubur ayam tukang gerobak. Beda bubur Manado sama bubur ayam. Kalau bubur Manado itu bubur sayur, kalau bubur ayam yang pakai ayam terus pakai gerobak didorong-dorong," kata Norman sembari menyiapkan bubur khas Manado ke langganannya.
Diantara makanan yang ia jual adalah ikan Woku, ikan cakalang, dan bubur khas Manado bernama Tinutuan. Norman hanya tertawa mendengar pemberitaan yang merendahkan dirinya.
"Kecewa nggak. Malah aku sama istri ketawa melihat komentar-komentar masyarakat yang nggak enak," ucapnya sambil tertawa.
Meskipun tak sedikit yang mencemooh, Norman justru mengaku tertantang untuk mengembangkan usahanya. "Dari dulu komentar-komentar yang nggak enak kita selalu jadiin sebagai lelucon. Nggak pernah dijadiin beban," lanjutnya.
Usaha kuliner mantan anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Gorontalo itu baru berjalan tiga bulan. Namun, bisnis ini sudah menyumbang keuntungan dan dijadikan penopang ekonomi keluarganya.