Tian juga melihat industri internet berpotensi besar di Indonesia. Peluang itu, kata dia, bisa dimanfaatkan lewat berbagai sajian unik di portalnya, tak seperti kebanyakan situs yang menyajikan berita-berita serius.
Menurut Tian, konten malesbanget.com membahas keseharian orang-orang yang dibalut dengan sisi humor dan 'nyeleneh' melalui tulisan, foto, dan video. Pengunjung portalnya kebanyakan laki-laki.
Hasrat teknologi yang dimiliki Tian kembali ditumpahkan lewat usaha digital lainnya. Belum genap setahun, dia saat ini tengah sibuk dengan setipe.com, portal untuk mencari jodoh.
Pernah Diblokir Pemerintah
Hampir tiga tahun berjalan, tak jarang kendala yang ditemui Tian bersama timnya. Justru di awal-awal berdirinya MBDC, mereka mendapat tantangan serius lantaran situsnya dianggap memuat konten cabul sehingga sempat diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2011.
"Ternyata 'malesbanget' kalo bahasa inggrisnya, 'males' itu 'male' yang artinya laki-laki, 'banget' itu 'gangbang' (hubungan seksual yang dilakukan beberapa orang secara bergantian). Ya komputer ngebacanya gitu," katanya terbahak.
Kendala lainnya, dilanjutkan Tian, dia sulit mendapatkan penulis sesuai karakter MBDC. Dia ingin reporter atau penulis yang bekerja dengannya punya sense humor tinggi. "Akhirnya pas interviewnya kita suruh ngelawak aja deh, kalo kita ketawa berarti cocok," ucapnya.
Masalah selanjutnya yang tak kalah penting adalah mengenai manajemen. "Kita kan nggak pernah bikin perusahan besar. Secara struktur masih nggak ngerti. Seperti mengatur keuangan misalnya, dulu kita bingung mau ambil orang dengan gaji gede," kata Tian bercerita.
Mulanya, hanya ada satu outlet. Jumlah kaos yang dijual 200an potong yang terdiri dari warna putih dan hitam saja. Desainnya pun cuma satu jenis; tulisan Damn I Love Indonesia (DILI).