Interview: Yulia Rahman Dambakan Lelaki Taat

Madinah Suara.Com
Sabtu, 30 Agustus 2014 | 10:00 WIB
Interview: Yulia Rahman Dambakan Lelaki Taat
Artis Yulia Rahman. [Suara.com/Madinah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nyaris setahun artis Yulia Rahman menyandang predikat janda pascabercerai dari ilusionis Demian Aditya akhir Februari 2013 lalu. Namun, masih belum ada niat dirinya buru-buru menyudahi kesendirian.

Dua kali gagal menikah, membuatnya semakin berhati-hati mencari jodoh. Kelak, jika dipertemukan dengan calon pendamping hidupnya, dia berharap diberikan lelaki yang taat beragama.

Di tengah penantian, dia justru main dekat dengan Tuhan. Usai melakukan perjalanan suci umrah ke-5 di Tanah Suci Mei tahun lalu, Yulia memutus membungkus mahkotanya dengan hijab. keputusan ini sempat memicu masalah. Pasalnya, ia harus melepas beberapa pekerjaannya.

Simak wawancara eksklusif Suara.com (S) dengan Yulia Rahman (Y) di kawasan Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

S: Sudah satu tahun kamu menjanda. Belum berpikir cari pasangan lagi?

Y: Sudah setahun sejak bercerai dari dia (Demian Aditya). Soal jodoh kan diatur Allah. Kan setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan.

S: Kamu masih menutup hati setelah bercerai dari Demian?

Y: Nggak kok. Saya membuka hati dan nggak akan menolak jodoh. Soal kriteria, siapapun dia yang penting diberikan pasangan yang taat di jalan agama dan Allah.

S: Artinya kamu mencari jodoh seorang ustadz?

Y: Nggak mesti seorang ustadz juga. Ustadz kan julukan yang diberikan manusia. Yang penting dia punya kesadaran agama. Sekarang kan banyak ustadz yang ngaco, hahaha... Gak harus ustadz yang penting bisa jadi mitra taat.

S: Setelah kegagalan kemarin, apakah kamu jera berhubungan dengan lelaki dari kalangan artis?

Y: Bisa saja dari kalangan artis. Aku nggak trauma menjalin hubungan dengan artis. Ya itu tadi, yang penting lelaki itu taat.

S: Sudah punya pacar baru?

Y: Alhamdulillah belum, hehehe... Saya lagi jatuh cinta dengan kenikmatan yang Allah berikan. Saya nggak mau buru-buru menikah. Kalau Allah takdirkan sampai mati saya tidak mendapat jodoh, saya terima.

S: Pasti ada dong lelaki yang mendekati?

Y: Yang deketin banyak. Tapi kegagalan kemarin membuat saya semakin selektif. Aku mencari lelaki yang bisa menyelamatkan akidahku.

S: Ada target kapan akan menikah lagi?

Y: Saat ini saya fokus mengurus anak dan mencari bekal buat akhirat. Nggak ada target menikah. Targetnya adalah mencari bekal di akhirat.

S: Pernah berkomunikasi dengan mantan suami setelah bercerai?

Y: Saya lost contact banget dengan dia (Demian). Kiandra (anaknya dari Demian) juga nggak nanyain ayahnya kok. Anak bisa melihat mana yang benar dan mana yang salah. Allah yang akan selamatkan dia.Nggak punya ayah nggak apa-apa, kita bertiga happy kok. Anak anak saya juga berprestasi di sekolah. Saya sangat bersyukur.

S: Jadi kamu sengaja memutus silaturahim dengan Demian?

Y: Itu bukan salah saya. Mungkin dengan begini, saya diminta untuk lebih banyak bertafakur dan mendekatkan diri dengan Allah.

S: Ngomong-ngomong, sejak kapan kamu hijrah berhijab?

Y: Saya berhijab tahun lalu saat melakukan umrah ke5 di tanah suci. Seminggu sebelum berangkat saya memutuskan menutup aurat. Setelah pulang umrah saya berikrar tak akan melepas hijab.

S: Ada kendala saat berhijab?

Y: Ada program yang terpaksa dihentikan gara-gara berhijab. Salah satunya sebagai host. Tapi nggak apa-apa. Rejeki Allah yang atur. Cacing aja dikasih makan.

Alhamdulillah Saya bisa cukupi kebutuhan anak-anak. Meskipun sedikit tapi berkah. Rejeki ada aja meski nggak seaktif dulu.

Harapan Allah bisa ridho urusan dunia akhirat saya. Bisa amanah dengan dua anak yang diberikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI