Suara.com - Hari ini, 56 tahun yang lalu, Michael Jackson lahir di Gary, Indiana, Amerika Serikat. Lelaki yang akrab disapa Jacko itu disebut-sebut sebagai penyanyi dan penulis lagu yang mengubah wajah musik pop dunia.
Jacko lahir dari pasangan etnis Afrika-Amerika. Ayahnya, Joseph Jackson, adalah seorang gitaris. Namun, demi menghidupi keluarganya, ia rela meninggalkan dunia seni dan bekerja sebagai buruh. Menyadari talenta yang dimiliki anak-anaknya, Joseph membentuk mereka menjadi sebuah grup nyanyi, Jackson Family namanya. Awalnya, grup itu terdiri atas 3 kakak Jacko, yakni Tito, Jermaine, dan Jackie. Saat menginjak usia 5 tahun, Jacko bergabung bersama Marlon, kakaknya. Nama grup pun berubah menjadi Jackson 5. Meski menjadi anggota paling muda, Jacko didapuk sebagai lead vokal grup itu.
Popularitas Jackson 5 kian menanjak, terlebih setelah mereka meneken kontrak dengan perusahaan rekaman Motown pada tahun 1968. Single-single mereka seperti I Want You Back dan I'll Be There merajai tanggal lagu Billboard di tahun 1969.
Saat berusia 13 tahun, Jacko bersolo karier, namun tetap tampil bersama Jackson 5. Pecah kongsi dengan Motown, Jacko pindah ke Epic Records. Di bawah asuhan produser bertangan dingin, Quincy Jones, Jacko mulai mengguncang dunia musik. Albumnya Triumph (1980) terjual lebih dari 1 juta kopi.
Jacko kian fokus bersolo karier. The Girl is Mine, lagu duetnya bersama musisi legendaris Paul McCartney diterima dengan baik oleh penggemar musik. Namun, adalah Thriller (1982) yang benar-benar membesarkan namanya. Lagu-lagu seperti Billie Jean dan Beat It mampu membius penggemar, belum lagi gaya joget "Moonwalk"-nya yang membuat popularitas Jacko makin tak terbendung.
Single Thriller, yang menampilkan video klip ala zombie naik turun di tangga lagu terbaik selama 80 minggu, dan sempat bertengger di puncak selama 37 minggu. Jacko menggondol 8 penghargaan Grammy dari 12 yang dinominasikan.
Sejak itu, lagu-lagu di setiap album Jacko selalu menjadi hits. Seperti Man in the Mirror dari album Bad-nya di tahun 1987, atau Black or White dari album Dangerous (1991).
Pada tahun 1994, Jacko menikahi Lisa Marie Presley, putri semata wayang ikon rock'n roll, Elvis Presley. Namun pernikahan mereka tak bertahan lama. Dua tahun berselang, mereka memutuskan mengambil jalan sendiri-sendiri. Santer beredar isu, pernikahan mereka hanya kedok untuk membersihkan nama Jacko dari kasus pelecehan terhadap anak-anak yang dituduhkan padanya.
Hidup Jacko tak lepas dari kontroversi. Jacko sempat jadi sorotan lantaran melakukan operasi plastik pada hidung dan wajahnya. Jacko, yang berkulit hitam, juga melakukan serangkaian operasi untuk memutihkan kulitnya. Kariernya mulai menurun pada tahun 1995. Hal itu terlihat dari respon tak terlalu baik terhadap albumnya, HIStory. Reputasinya kian tercemar setelah kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak yang ia lakukan terkuak satu persatu. Bangkrut karena semua uang dipakai untuk menyelesaikan kasus-kasusnya, Jacko sampai pernah menumpang tinggal di rumah seorang kawan, Pangeran Bahrain, Salman Bin Isa Al-Khalifa.
Pada tahun 2009, Jacko merancang tur konser yang ia katakan akan menjadi penutup kariernya. Namun, konser bertajuk This Is It itu tak pernah terlaksana. Jacko keburu menghembuskan nafas terakhirnya, hanya dua pekan sebelum konser dimulai. Ia mengalami gagal jantung di rumahnya dan tidak bisa diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.