Suara.com - Mark David Chapman mengaku dia bertindak seperti orang idiot ketika membunuh John Lennon, vokalis The Beatles, 34 tahun lalu. Chapman ditahan di Wende Correctional Facility di Alden, New York, Amerika Serikat dengan hukuman penjara seumur hidup.
Dia mengajukan pembebasan bersyarat pada 20 Agustus lalu. Namun, permintaan Chapman itu ditolak. Transkrip dengar pendapat antara Chapman dengan Dewan Pembebasan Bersyarat dirilis, kemarin.
“Waktu itu, saya tidak berpikir tentang orang lain, tetapi hanya diri sendiri. Tetapi sekarang, melalui surat banyak orang saya tahu banyak orang yang terpengaruh. Saya minta maaf karena menimbulkan banyak kesedihan. Saya minta maaf karena berlaku seperti idiot dan memilih jalur yang salah untuk meraih kejayaan,”katanya.
Chapman (59 tahun) melepaskan lima tembakan pada 8 Desember 1980 di luar apartemen di Dakota di mana Lennon tinggal bersama istrinya Yoko Ono. Setelah mengaku bersalah, Chapman divonis penjara seumur hidup.
Dewan pemberi kebebasan bersyarat AS, pada Jumat (22/8/2014), mengatakan bahwa Chapman tidak diberi pembebasan bersyarat karena kejahatannya “menghancurkan sebuah keluarga dan mereka yang mencintai korban.”
“Pembebasan Anda akan merusak kemaslahatan masyarakat,” kata dewan tersebut, sambil menambahkan bahwa pembebasan Chapman akan menimbulkan kesan bahwa kejahatannya hanya masalah remeh dan karenanya bisa merusak penghargaan atas hukum.
Chapman bisa mengajukan permohonan bebas bersyarat dua tahun lagi. (USAToday/BBC)