Bunuh Diri, Robin Williams Takut Dampak dari Parkinson

Tomi Tresnady Suara.Com
Minggu, 17 Agustus 2014 | 08:31 WIB
Bunuh Diri, Robin Williams Takut Dampak dari Parkinson
Robin Williams saat berbicara di diskusi serial TV "The Crazy Ones", tahun 2013 lalu. [Reuters/Mario Anzuoni]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor Robin Williams dikabarkan tenggelam dalam depresi karena ia takut berjuang menghentikan sakit parkinson. Robin yang mengakhiri nyawanya di usia 53 tahun sempat menjalani olahraga untuk membantunya mengikis kecanduan terhadap narkoba dan alkohol.

Namun, akhirnya ia larut dalam depresi ketika gangguan saraf mengancam peluang dia hidup normal. Tony Tom teman dekat Robin mengatakan kepada The Sun bahwa penyakit parkinson akan membuat Robin tidak bisa menanganinya.

"Dia bisa saja berbalik ke sifat buruk sebelumnya jika ia tidak bisa menanganinya., dan mungkin itu salah satu hal yang ia pikirkan," kata Tony.

Susan Schneider istri mendiang bintang Mrs Doubtfire mengungkapkan pada awal pekan ini jika suaminya berada di tahap awal penyakit parkinson, namun ia tidak siap untuk berbicara tentang penyakit tersebut kepada publik saat itu.

Robin ditemukan tewas di rumahnya di Tiburon, California, Senin 11 Agustus 2014 waktu setempat, dengan sabuk melilit di leharnya. Urat nadi dipergelangan tangan kirinya pun terlihat ada sayatan.

Selain itu, bahan kimia juga ditemukan dalam tubuhnya, namun hasil toksilogi tidak akan bisa diumumkan pada dua hingga enam minggu mendatang. Robin meninggalkan tiga orang anak, yakni Zak (31), Zelda (25), dan Cody (22).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI