Suara.com - Dua musisi Indonesia Abdee Negara dan JFlow mengekpresikan arti kemerdekaan lewat musik dalam perhelatan Musik Merdeka di Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (16/8/2014).
Bagi Abdee, gitaris grup musik Slank, arti merdeka bagi seorang musisi adalah dapat menyuarakan ide dan pesan dan apresiasi terhadap karya yang mereka buat. "Yang paling penting adalah bagaimana kita mengekspresikan tanpa ada hambatan," kata Abdee.
Kebebasan bermusik menurut dia dapat diwujudkan dalam bentuk karya, baik album maupun pertunjukan musik. Bila masih ada pertunjukan musik yang dilarang, artinya musik di Indonesia belum merdeka.
Di kesempatan yang sama, musisi hip hop Joshua Matulessy atau yang lebih dikenal dengan nama JFlow mengatakan kemerdekaan dalam bermusik berarti ketersediaan akses dua arah baik bagi musisi maupun pendengarnya. Musisi dapat memberikan musiknya kepada pendengar dan pendengar memiliki akses untuk menikmati musik tersebut.
"Musik yang merdeka, harusnya semua orang Indonesia bisa mendengarkan musik jenis apapun," kata JFlow.
Kemerdekaan merupakan sesuatu yang harus diusahakan oleh diri sendiri. Salah satu bentuk kemerdekaan bermusik bagi dia adalah seorang musisi dapat membuat karya tanpa harus mengikuti selera pasar. Musik Merdeka merupakan sebuah gelaran musik yang dibuat oleh JFlow untuk meluncurkan album ketiganya yang bertajuk "Refill".
JFlow menyebut album yang dirilis dalam bentuk flahsdisk itu merupakan cara memerdekakan pemasaran karena tanpa melalui abel rekaman.
Dengan karya-karya serta komitmennya, JFlow bertekad untuk mengharumkan nama Indonesia, dengan membawa lagu-lagunya hingga ke tingkat internasional.
“Wujud rasa cinta saya kepada tanah air tertuang dalam lagu-lagu yang ada dalam album ini sekaligus bentuk komitmen saya untuk membawa musik Indonesia ke panggung internasional," ujarnya.
Semangat kemerdekaan musik ini tercermin dari lagu Slank Me, yang punya ritme sangat catchy dengan kocokan gitar berirama reggae dengan mengambil hook salah satu lagu Slank, Ku Tak Bisa. JFLOW dengan cerdas memerdekakan musik berirama berbeda antara reggae dengan lirik naratif khas JFLOW yang kental dengan hiphopnya.
JFlow tak sekedar menjadikan album ketiganya sebagai wujud ekspresi musik, tetapi juga sebagai statement kemerdekaan dalam bermusik dan berkreasi. “Album ketiga ini merupakan persembahan istimewa bagi para pecinta seni musik di Indonesia maupun di dunia internasional yang terus teguh mendambakan karya musik berkualitas, kapan saja dan dimana saja yang mereka suka,” pungkasnya. (Antara)