Madonna, Ratu Pop yang Doyan Kontroversi

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 16 Agustus 2014 | 09:00 WIB
Madonna, Ratu Pop yang Doyan Kontroversi
Aktris Madonna. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 56 tahun yang lalu, Madonna Louise Ciccone lahir di Bay City, Michigan, Amerika Serikat. Madonna adalah musisi perempuan legendaris yang jadi sensasi tersendiri di dunia musik tahun 80an, era yang didominasi musisi laki-laki.

Madonna lahir dari ayah keturunan Italia, dan ibu blasteran Prancis-Kanada. Saat masih kecil, Madonna hidup di lingkungan keluarga yang taat pada ajaran agama Katholik.

Sayang, sang ibu meninggal karena kanker saat Madonna masih berusia 5 tahun. Beranjak remaja dan dewasa tanpa kelembutan seorang ibu, Madonna terbentuk menjadi perempuan yang keras, bahkan tak segan melanggar aturan.

Beruntung, anak ketiga dari enam bersaudara itu bisa menyalurkan bakatnya, baik secara akademis maupun non-akademis. Madonna adalah murid yang pandai. Ia lulus satu semester lebih awal dari rekan-rekan seangkatannya di SMA.

Selepas SMA, Madonna dapat beasiswa penuh di jurusan tari University of Michigan. Ia juga berkesempatan berlatih di bawah asuhan koreografer terkenal Pearl Lang pada 1978. Namun, sekolahnya berhenti di tengah jalan. Madonna tak sabar terjun ke dunia keartisan. Ia pun hijrah ke New York untuk mengejar karier tarinya.

Tinggal di New York, Madonna harus kerja serabutan untuk membayar sewa tempat tinggal. Semua pekerjaan ia lakoni, dari pelayan restoran, hingga jadi model telanjang. Iapun sempat menjadi drummer sebuah band sampai akhirnya menjajal kemampuan tarik suara dengan menjadi lead vokal.

Tahun 1981, Madonna memutuskan bersolo karier. Album pertamanya, Madonna, dirilis tahun 1983. Bermodal kualitas suara yang tak mengecewakan, popularitasnya terdongkrak pula berkat penampilannya yang unik. Gaya fashion Madonna yang jarang dipakai artis pada masa itu langsung booming di kalangan remaja putri AS. Stoking jala, lingerie, sarung tangan, hingga kalung salib berukuran besar banyak ditiru kaum muda kala itu.

Perlahan tapi pasti, Madonna merangkak menuju puncak kesuksesan. Lima lagu di album ketiganya, Like a Virgin, menjadi hits selama enam minggu pada tahun 1985. Semenjak itu, album-album Madonna selalu menjadi perhatian.

Boleh dibilang, ketenarannya tak murni hanya karena bernyanyi saja, tapi disokong pula oleh beragam skandal. Dari kontroversi gaya panggungnya, kekerasan rumah tangga yang ia terima dari suami pertamanya, hingga penyerangan fotografer yang membuatnya terpaksa mendekam di penjara.

Yang paling banyak disoroti adalah video klip kontroversial Madonna di tahun 1989, Like a Prayer. Video yang sarat adegan seks provokatif itu juga menampilkan simbol-simbol agama. Akibatnya, Paus Yohanes Paulus II, pemimpin umat Katholik kala itu, meminta fans Madonna untuk tak datang ke konsernya di Italia.

REKOMENDASI

TERKINI