Suara.com - Komedian yang juga aktor peraih Oscar, Robin Williams, ditemukan tewas pada Senin (11/8/2014) waktu setempat, di rumahnya di kawasan utara California. Sebagaimana dikutip Reuters dari Kantor Sheriff Marin County, diduga sang aktor yang berusia 63 tahun itu tewas bunuh diri.
Menurut petugas Divisi Koroner Kantor Sheriff Marin Conty, diduga Willams tewas karena bunuh diri hingga mengalami asphyxia (semacam kehilangan oksigen). Meski begitu, penyebab kematian sebenarnya masih dalam penyelidikan.
"Pagi ini, saya kehilangan suami dan sahabat terbaikku, sementara dunia kehilangan salah satu artis paling dicintai dan manusia paling indah. Saya benar-benar bersedih," ungkap istri Williams, Susan Schneider, dalam pernyataannya.
Williams yang memenangkan Academy Awards (Oscar) untuk perannya sebagai psikiater kebapakan dalam film Good Will Hunting (1997), diketahui belakangan mengalami depresi cukup dalam. Hal itu setidaknya seperti disampaikan publisisnya, Mara Buxbaum.
Aktor yang mulai dikenal penampilan khasnya pada serial TV era 1970-an Mork & Mindy itu diketahui pula punya masalah ketergantungan obat-obatan di masa lalunya. Bulan lalu dia bahkan sempat masuk pusat rehabilitasi di Minnesota, demi mempertahankan kondisi sadar.
Menurut perwakilannya saat itu, Williams masuk perawatan bukan karena telah menggunakan obat-obatan atau alkohol, melainkan hanya demi "memperbaiki dan memfokuskan kesadarannya" usai bekerja mengikuti jadwal yang lebih lama dari biasanya.
Petugas Kantor Sheriff Marin County mengatakan bahwa awalnya mereka menerima telepon darurat sekitar Senin siang, di mana dilaporkan bahwa Williams dalam keadaan tidak sadar dan tak bernafas di rumahnya, di daerah Tiburon, sebelah utara San Francisco.
Merespon kabar kematiannya, sejumlah pihak pun segera mengungkapkan duka cita. Rekan sesama komedian, Steve Martin misalnya, menuliskan kata-kata kehilangannya di Twitter.
"Saya tak bisa lebih terkejut lagi dari kehilangan Robin Williams, seorang panutan, bakat besar, rekan berakting, jiwa yang murni," tulisnya. [Reuters]