Whitney Houston, Ditakdirkan Jadi Penyanyi Sejak Kecil

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 09 Agustus 2014 | 09:00 WIB
Whitney Houston, Ditakdirkan Jadi Penyanyi Sejak Kecil
Mendiang penyanyi Whitney Houston. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 51 tahun silam, Whitney Houston lahir di Newark, New Jersey, Amerika Serikat. Whitney adalah penyanyi sekaligus aktris tenar AS yang mencatat namanya di Guinness World Records sebagai artis perempuan peraih penghargaan terbanyak sepanjang masa.

Semenjak lahir, boleh dibilang Whitney sudah ditakdirkan untuk menjadi penyanyi. Ibunya, Cissy Houston, sepupunya, Dionne Warwick, dan ibu baptisnya, Aretha Franklin adalah figur-figur legendaris dalam dunia musik gospel dan soul. Saat masih kanak-kanak, Whitney sudah bisa membuat orang terpukau dengan suaranya. Dalam sebuah wawancara, Whitney mensyukuri kemampuannya itu sebagai sebuah pemberian dari Tuhan.

Namun, kariernya di dunia hiburan justru tidak ia awali dari jalur musik. Ia terlebih dahulu menjadi gadis sampul. Whitney menjadi perempuan etnis Afrika-Amerika pertama yang muncul di sampul majalah Seventeen. Tapi, ia tak bisa membohongi diri bahwa cinta sejatinya adalah dalam musik.

Suatu malam di tahun 1983 menjadi awal transformasi seorang Whitney, dari penyanyi gospel menjadi bintang pop. Clive Davis, produser dari perusahaan rekaman Arista Records melihat penampilan Whitney di sebuah klub malam dan langsung terpikat. Ia pun mendapat kontrak rekaman pertamanya saat itu juga. Butuh waktu dua tahun bagi Clive untuk mencari penulis lagu dan produser terbaik untuk menyokong talenta Whitney yang luar biasa.

Pada tahun 1985, Whitney merilis debut albumnya, Whitney Houston. Dua lagunya, Saving All My Love for You dan How Will I Know langsung merajai sejumlah tangga lagu di AS dan bercokol selama empat belas minggu. Di tahun 1986, Whitney meraih penghargaan Grammy berkat lagu Saving All My Love for You. Album keduanya, Whitney, yang dirilis pada 1987 juga meledak, meraih penghargaan platinum dan beberapa Grammy.

Di tahun 1992, Whitney berada di puncak ketenarannya. Ia juga sukses besar saat berakting bersama Kevin Costner dalam film The Bodyguard. Soundtrack film tersebut, I Will Always Love You, menjadi hits terbesar sepanjang karier Whitney.

Sayang, kariernya meredup menyusul memburuknya hubungannya dengan sang suami Bobby Brown. Hidup Whitney kian terpuruk setelah dirinya terjerat kecanduan obat-obatan. Whitney sempat mencoba kembali membuat album. Sayang, album berjudul Just Whitney itu tak sesukses sebelumnya. Ia pun mundur dari hingar bingar industri hiburan dan bercerai dengan suaminya.

Setelah hampir satu dekade menarik diri, Whitney kembali menata hidup dan merilis album baru, I Look To You pada tahun 2009. Albumnya disambut hangat meski banyak yang mengkritisi kualitas suaranya yang dinilai menurun.

Pada 11 Februari 2012, Whitney ditemukan tak sadarkan diri di kamarnya di Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills. Tak berapa lama, dirinya dinyatakan meninggal dunia. Awalnya, Whitney diduga tewas akibat tenggelam. Belakangan diketahui ia mengalami gangguan jantung dan ditemukan jejak kokain dan obat-obatan di darahnya. Banyak penggemar Whitney dan kawan artis yang memberikan penghormatan terakhir dalam pemakamannya.
 Baca juga: Jennifer Lopez, Paul McCartney, Mick Jagger, James Hetfield

REKOMENDASI

TERKINI