Suara.com - Hari ini, 49 tahun yang lalu, salah seorang calon gitaris jempolan dunia lahir di Hampstead, London, Inggris. Dia adalah Saul "Slash" Hudson, mantan gitaris pentolan band Guns'n Roses.
Slash, begitu ia lebih sering disebut. Rambut gondrong dan ikal, topi hitam tinggi, kacamata hitam, dan sebatang rokok di bibir, menjadi gaya yang seakan sudah menjadi trade mark Slash, gitaris blasteran Afro-Amerika dan Inggris tersebut.
Pada usia 14 tahun, Slash ingin membuat band dengan Steven Adler, seorang kawan yang nantinya akan menjadi drummer Guns'n Roses. Awalnya, Slash ingin memainkan terompet. Namun, Adler memintanya untuk belajar bermain bass. Sempat kursus gitar dengan gitar flamenco satu senar pemberian neneknya, kecintaannya pada bass langsung hilang saat dia mendengar gurunya memainkan lagu Brown Sugar dari Rolling Stones. Slash pun memutuskan untuk belajar bermain gitar.
Tahun 1981, Slash membentuk band pertamanya Tidus Sloan. Dua tahun berselang, Slash bergabung bersama Adler membentuk Road Crew. Butuh pembetot bass, mereka memasang iklan audisi. Ketika itu, masuklah Duff McKagan. Sayang, band itu tidak bertahan lama dan bubar. Barulah pada tahun 1985, mereka membentuk Guns'n Roses dengan formasi Slash dan Izzy Stradlin pada gitar, Duff McKagan pada bass, Steven Adler pada drum, dan Axl Rose. Mereka memulai karier dengan mengamen dari klub satu ke klub lainnya.
Dalam waktu singkat, mereka meraih ketenaran berkat skill dan tingkah laku urakan mereka. Bahkan, mereka langsung terkenal dengan julukan "Band Paling Berbahaya di Dunia". Pada tahun 1987 Guns'n Roses merilis album perdana mereka, Appetite for Destruction. Hingga kini, album itu sudah terjual hingga 28 juta kopi di seluruh dunia. Sayang, perjalanan mereka tak berjalan mulus lantaran ada beberapa anggota yang terkena masalah narkoba, termasuk Slash.
Puncak kejayaan mereka adalah saat mereka merilis album Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II. Keduanya menempati peringkat satu dan dua tangga album terbaik Amerika Serikat, suatu prestasi yang tidak pernah diraih band lain. Sayang, keputusan mereka untuk memasukkan unsur musik Punk dalam album The Spaghetti Incident?, menjadikan album tahun 1993 itu tak sesukses album sebelumnya. Band pun vakum setelah Slash terlibat sengketa dengan Axl. Sejak itu, Slash dan Axl tak pernah akur, bahkan tak lagi saling bertegur sapa.
Pada tahun 1996, Slash menyatakan sudah resmi keluar dari Guns'n Roses. Ia pun membentuk band baru Slash's Snakepit, dan yang terakhir, Velvet Revolver, yang merupakan proyek reuninya dengan Duff McKagan dan Matt Sorum, mantan rekannya di Guns'n Roses.
Slash adalah seorang yang mengabdikan dirinya untuk musik. Ia membuat organisasi Little Kids Rock yang membantu program pendidikan musik di sekolah-sekolah kurang mampu. Selain memberikan donasi, ia juga kerap membagi-bagikan gitar gratis kepada anak-anak yang bergabung di program itu. Baginya, menjadi seorang musisi sangat baik untuk membentuk karakter karena itu mengajari kedisiplinan.
Slash juga terkenal akan karya-karya riff (rangkaian melodi) yang unik. Beberapa riff khas darinya sempat disebut sebagai riff terbaik yang pernah ada. Salah satunya adalah riff bagian depan lagu Sweet Child O'Mine yang menjadi nomor 1 di daftar 100 Riff Terbaik versi majalah Total Guitar.
Oleh majalah Esquire, Slash dinobatkan menjadi gitaris terbaik pada tahun 2005. Gitaris yang gemar memakai gitar Gibson Les Paul itu menikah dua kali. Pernikahan pertamanya dengan model Renee Suran kandas setelah lima tahun. Ia menikah lagi dengan Perla Ferrar dan dikaruniai dua anak.
Baca juga: Brian May, Joe Satriani, Ian Paice, Paul McCartney