Suara.com - Artis Rachel Maryam menduga isu pengerahan massa ke gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat penetapan hasil rekapitulasi Pilpres 22 Juli mendatang sengaja ditiup oknum tak bertanggung jawab.
"Aku curiga isu itu dari pihak ketiga. Karena kedua kubu capres sudah buat statement agar pendukungnya tenang dan ada statement siap menang dan siap kalah," kata Rachel ditemui di sela-sela konser deklarasi pemilu damai, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2014).
Kata Rachel, di kalangan elit tak pernah menginginkan adanya kerusuhan pascapemilu. Siapapun yang terpilih sebagai presiden nanti, kedua belah kubu sudah siap menerima.
"Jadi untuk semua masyarakat jangan terprovokasi. Ayo kita kawal pemilu ini dengan damai," ujarnya.
Politisi partai Gerindra itu menghimbau masyarakat tak takut atau terpancing dengan kabar yang belum terbukti kebenarannya.
"Saya tidak khawatir ada kerusuhan. Karena masing-masing pihak punya niat sama untuk menjaga Indonesia. Saya rasa tidak perlu ada kekhawatiran," katanya lagi.