Brian May, Penyayat "Si Nyonya Tua" yang Tegur Ahmad Dhani

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 19 Juli 2014 | 09:00 WIB
Brian May, Penyayat "Si Nyonya Tua" yang Tegur Ahmad Dhani
Brian May dan gitar Red Special/ Old Lady miliknya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 67 tahun yang lalu, Brian May lahir di Hampton, Inggris. Brian May adalah gitaris Queen, grup band legendaris yang tenar di tahun 70an.

Nama Brian May baru-baru ini ramai jadi perbincangan netizen tanah air. Lelaki kelahiran 19 Juli 1947 itu tersebut melontarkan komentar terkait karya Ahmad Dhani, musisi dalam negeri yang mencomot lagu ciptaanya sebagai alat kampanye pemilihan umum presiden (Pilpres).

Lalu, seperti apakah sebenarnya sosok Brian May itu? Brian adalah anak semata wayang dari Harold dan Ruth May, pasangan suami istri yang bermukim di Hampton, London. Di bangku sekolah, Brian adalah bintang kelas.

Rumitnya ilmu eksak seperti matematika, fisika, dan matematika terapan bukan jadi masalah buat seorang Brian. Terbukti, ia selalu mendapat nilai A untuk 3 mata pelajaran tersebut. Tak puas meraih gelar Master di perguruan tinggi, Brian melanjutkan kuliah doktoral untuk mendapat gelar PhD di bidang astrofisika.

Tapi, kariernya bermusik menghentikan impiannya itu untuk sementara. Bersama Freddy Mercury, Brian membesarkan nama Queen dan meraih kesuksesan internasional. Beberapa lagu yang menjadi hits adalah Bohemian Rapshody, We Are the Champions, dan We Will Rock You, lagu ciptaan Brian yang disadur Ahmad Dhani menjadi lagu kampanye.

Brian terkenal dengan gitarnya yang berbeda dari gitar musisi kebanyakan. Jika musisi dunia lainnya menggunakan gitar bermerek terkenal, tidak demikian dengan Brian. Sejak awal Queen terbentuk sampai puncak keemasannya, Brian selalu memakai gitarnya yang diberi nama Red Special, atau Si Nyonya Tua. Gitar itu dibuatnya bersama sang ayah saat dia masih berusia 16 tahun. Asal-usul bahan pembuatannya pun sangat unik.

Bagaimana tidak, kayunya dari bekas perapian yang tidak terpakai. Menurut Brian, ada lubang-lubang rumah ulat kayu di gitar tersebut. Demikian pula dengan tremolo yang dibuat dari bekas per katup mesin sepeda motor. Namun, material serba sederhana itu terbukti ampuh mengantar seorang Brian menjadi salah satu dari 100 Gitaris Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone.

Brian juga terkenal sebagai gitaris yang bisa menciptakan sound orisinal, tiada duanya. Banyak yang menduga, nada khas dari petikan dan sayatan gitar Brian, datang dari uang logam yang ia pakai sebagai pick. Ya, alih-alih menggunakan pick plastik seperti gitaris kebanyakan, Brian justru nyaman memakai uang penny yang selalu ada di kantungnya setiap naik ke panggung bersama Queen.

Setelah tidak lagi manggung bersama Queen, Brian aktif bersolo karier. Brian pun bisa kembali mengejar impiannya yang tertunda untuk menjadi seorang akademisi bergelar doktor.

Baca Juga: Joe Satriani, Paul McCartney, Ian Paice

REKOMENDASI

TERKINI