Suara.com - Jatuhnya pesawat MAS MH17 di Torez, dekat kota Shakhtarsk, Ukraina, Kamis (17/7/2014) waktu setempat membawa kesedihan bagi keluarga penyanyi Vina Panduwinata. Pasalnya, di pesawat itu terdapat dua keponakan Mama Ina, sapaan akrab Vina, yakni Sakha Tamaputra dan Miguel Gyasi Panduwinata.
Pesawat berpenumpang 283 orang dan 15 kru itu diduga ditembak jatuh oleh peluru kendali pemberontak di Ukraina. Jika benar, Mama Ina mendesak pelaku segera diadili.
"Kita semua ingin tahu apa kejadian sebenarnya. Apakah di rudal? Mama Ina berharap pelaku harus diseret ke pengadilan. Karena ini pesawat sipil bukan militer," katanya ditemui di rumah ayah Sakha dan Miguel, Jani Panduwinata, komplek Bona Indah, B3 No. 23, Lebak bulus, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014).
Si pelantun Burung Camar ini tak menyalahkan pihak maskapai penerbangan. Menurutnya, pesawat mengudara di jalur aman. "Jadi maskapainya tidak bersalah. Ini sudah menjadi urusan dunia," ujarnya.
Shaka dan Miguel merupakan anak laki-laki dari Jani Panduwinata, adik bungsu Vina hasil pernikahannya dengan Shamira. Keduanya tidak tercatat dalam daftar korban WNI karena sudah menjadi warganegara Belanda.
Pesawat MAS MH17 yang ditumpangi Shaka dan Miguel ditembak jatuh dalam perjalanan menuju bandara Kuala Lumpur, Malaysia dari bandara Schippol, Belanda.