Suara.com - Federal Aviation Administration (FAA) telah menyelsaikan penyelidikan kasus Justin Bieber saat insiden pilot dipaksa memakai masker oksigen agar menghindari pekatnya asap ganja.
Lembaga regulator penerbangan penerbangan sipil di Amerika Serikat itu tidak memberikan sanksi terhadap Bieber saat beserta rombongannya merokok ganja di jet pribadi.
Insiden itu terjadi pada 31 Januari, hanya beberapa hari setelah Bieber ditangkap karena mengendarai sambil mabuk di Miami pada 23 Januari. Bieber saat itu terbang bersama ayahnya, Jeremy Bieber beserta 10 teman-temannya dari Ontario, Kanada, menuju Teterboro, New Jersey untuk menonton pertandingan Super Bowl.
FAA menyimpulkan bahwa baik Justin beserta rombongannya mengganggu awak pesawat, dengan demikian penyelidikan telah ditutup.
Tentu saja, dengan banyaknya pelanggaran hukum yang dilakukan bintang pop itu dalam beberapa bulan terakhir, akan menghadapi pengawasan ketat dari petugas bea cukai saat masuk ke Amerika Serikat di masa depan.
Seiring dengan tuduhan dari pilot yang dipaksa memakai masker oksigen, FAA akan melakukan penyelidikan soal Bieber dan ayahnya mencaci maki seorang pramugari hingga terpaksa bersembunyi di ruang kokpit.(DailyMail)