Interview: Ramadan, April Jasmine Bulat Berhijab

Madinah Suara.Com
Sabtu, 28 Juni 2014 | 10:00 WIB
Interview: Ramadan, April Jasmine Bulat Berhijab
April Jasmine, istri Ustadz Solmed. (suara.com/Yazir Farouk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum mengenal dan akhirnya dipersunting Ustadz Soleh Mahmoed alias Solmed, pesinetron April Jasmine membiarkan mahkotanya tergerai. Saat itu, dia sama sekali belum berpikir membungkus kepalanya dengan hijab. Apalagi, ketika itu ia baru saja menapaki karier di jagat akting.

April pelan-pelan berubah sejak mengenal Solmed. Lelaki yang telah memberinya seorang anak itu rajin menggelontor nasehat dan ajakan berhijab sebagai sebuah kewajiban bagi seorang muslimah. Dan akhirnya, tepat di bulan Ramadan 2011 April hijrah dan berhijab.

Seperti apa perjalanan spiritual perempuan Betawi itu menemukan jati dirinya sebagai seorang muslimah sejati? berikut kutipan wawancara Suara.com (S) dengan April Jasmine (A) di kawasan Ciledug, Tangerang belum lama ini.

S: Kapan persisnya memutuskan berhijab?

A: Aku mulai berhijab itu bulan September 2011. Saat itu umur aku 26 tahun.

S: Saat itu sudah pacaran dengan Ustadz Solmed?

A: Belum, tapi sudah kenal beliau. Dan beliau adalah salah satu orang yang menasehati aku untuk memakai jilbab. Sebenarnya keluarga dan orangtua sudah banyak yang menasehati. Tapi belum lah. Alhamdulillah, di bulan puasa waktu itu (2011), Allah mengetuk pintu hati aku juga.

S: Atas pertimbangan apa akhirnya mantap berjilbab?

A: Pertama, di bulan puasa itu aku banyak berdoa. Ya Allah, kasih aku yang terbaik dan perubahan atau hijrah menjadi lebih baik dalam diri aku. Terus aku banyak baca beberapa buku dari temen. Disebutkan memakai hijab itu salah satu bukti kita cinta sama Allah. Allah melindungi kita dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dibahas juga, kalo kita pake hijab pasti orang godainnya nggak pake periwittt, tapi Asssalamualaikum, hehehe. Dan itu kan jadi doa juga buat kita. Ini salah satu bukti kecintaan aku kepada Allah dan Rasulnya

S: Banyak artis yang mendadak mengenakan jilbab di bulan Ramadan. Menurut Kamu?

A: Aku menghargai siapapun itu, siapapun yang memakai hijab. Mungkin di bulan puasa banyak yang pakai hijab. Harapannya sih tetap mendoakan. Banyak temen bilang 'aku pakai jilbab tapi bulan puasa aja'. Ya nggak apa-apa. Insya Allah nanti dibikin kangen dan dipakai terus.

S: Ada pesan buat hijaber (pengguna hijab) pemula?

A: Pastinya harus banyak mencoba dan belajar. Karena kita harus tahu aturannya seperti apa di dalam Islam. Bisa ditanya ke ahlinya, Ustad atau Ustadzah. Aku nggak kompeten menjelaskan itu. Dalam kurun waktu 3 tahun pakai jilbab, kalo dikasih nasihat atau komentar sama orang-orang itu suka tersentuh. Ini memang pahit tapi bagus ke depannya.

S: Kamu baru saja rilis buku tentang hijab juga kan?
Iya. Itu dirilisnya 2012.

S: Apa aja isi buku itu?

A: Tutorial memakai hijab dan cara make up juga. Ada artikel judulnya jilbab adalah identitas.

S: Kamu juga buka butik busana muslimah. Pernah sekolah fashion?

A: Nggak. Justru saya sekolahnya teknik informatika, hahaha. Tapi hobi saya salah satunya buat baju. Saya menyukai sesuatu yang nggak pasaran dan unik terus nyaman dipakai.

S: Darimana inspirasi saat mendesain busana muslimah?

A: Dari mana aja dan kapan aja. Kadang-kadang lagi ngerasa feelnya bagus dan nyaman, itu bagus banget inspirasinya. Kalo lagi repot, aku istrahat dulu untuk mendesain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI