Massa Pendukung Benyamin S. Ancam Pidanakan Trans TV

Madinah Suara.Com
Selasa, 24 Juni 2014 | 15:48 WIB
Massa Pendukung Benyamin S. Ancam Pidanakan Trans TV
Demo Massa di stasiun televisi Trans TV, kawasan Tendean, Jakarta Selatan. (suara.com/Yazir Farouk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang perwakilan aksi unjuk rasa, Biem Benyamin dan JJ Rizal, dibuat kecewa dengan tanggapan pihak Trans TV mengenai tuntutan permintaan maaf mereka terkait dugaan pelecehan terhadap komedian legendaris Benyamin Suaeb.

"Hasilnya nggak ada, nol. Di dalam kami disambut dengan rombongan Trans yang tidak menunjukkan itikad baik. Kami kecewa," kata JJ Rizal setelah melakukan dialog, Selasa (24/6/2014).

Rizal tak menjelaskan secara detil apa yang disampaikan pihak Trans. Pastinya dia dan Biem akan menyampaikan tuntutannya ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Kami lihat ini tidak etis dan tidak mendidik sekali. Kami juga akan tindak lanjuti secara jalur hukum, secara perdata dan pidana. Kita sampaikan ke KPI dan Kominfo supaya acara itu tidak dapat izin," ujar Biem menimpali.

Hari ini, ratusan orang menggelar aksi unjuk rasa di dalam area Gedung Trans TV, bilangan Tendean, Jakarta Selatan. Mereka menuding acara YKS menayangkan adegan pelecehan terhadap Benyamin S.

Masalah ini bermula dari acara komedi YKS yang ditayangkan Trans TV pada 20 Juni 2014. Waktu itu, salah satu hostnya, Caisar dihipnotis. Si penghipnotis, Ferdian, memberikan sugesti kepada Caisar jika melihat anjing dirinya seolah-olah melihat hal lucu seperti sosok Benyamin.

Marketing Public Relations Dept. Head Trans TV Hadiansyah Lubis mengatakan pihaknya sudah menyampaikan permintaan maaf terkait insiden tersebut kepada keluarga dan pihak-pihak yang tersakiti.

“Kita sudah sampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga dan beberapa elemen masyarakat atas kejadian ini. Permintaan maaf itu dilakukan langsung hari itu juga secara live. Intinya kami menyadari hal ini tidak seharusnya terjadi,” kata Hadiansyah.

Ini bukan kali pertama program YKS menuai protes dan didesak berhenti tayang karena dianggap tak mendidik. Menanggapi hal tersebut, Hadiansyah mengaku sudah melakukan evaluasi.

“Secara internal kami sudah sering melakukan perbaikan. Tapi masalahnya ini acara live. Semuanya bisa terjadi secara spontan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI