Suara.com - Hari ini, 18 Juni, 72 tahun yang lalu, seorang musisi yang mengubah wajah musik dunia terlahir di Liverpool, Inggris. Dia adalah Paul McCartney, salah satu pentolan grup band The Beatles, salah satu band terbaik sepanjang masa.
Bakat musik Paul diturunkan dari sang ayah, musisi jazz yang mahir memainkan beragam alat musik. Alat musik pertama yang dimainkan Paul adalah terompet. Namun, saat rock n roll mulai populer, Paul menukarkan terompetnya dengan sebuah gitar akustik. Alasannya, dia tidak ingin hanya memainkan alat, namun juga bernyanyi.
Hidup seorang Paul McCartney tak lepas dari karier gemilangnya bersama The Beatles, band fenomenal Inggris yang pertama kali berjaya di tanah Amerika Serikat.
Bicara soal Paul McCartney, tak lengkap rasanya jika tak membicarakan isu yang muncul di sela-sela perjalanan karirnya bersama band fenomenal itu. Salah satunya adalah rumor soal kematian dirinya. Ya, pada tahun 1969, beredar rumor bahwa Paul sebenarnya telah tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di London, tahun 1966. Konon, peristiwa itu dirahasiakan, agar publik tidak sedih atas kepergiannya.
Sebagai gantinya, The Beatles merekrut seorang lelaki yang sangat mirip dengan dirinya. Orang itu bernama William Campbell, pemenang kontes mirip Paul McCartney. Rumor itu langsung menyebar bak virus. Sejumlah hal yang diyakini sebagai petunjuk kematian Paul pun mengemuka.
Di antara semua petunjuk itu yang paling populer adalah pada sampul album Abbey Road. Di sampul itu tampak empat personel The Beatles menyeberangi sebuah zebra cross. Sekilas, tidak ada yang salah dari sampul itu. Namun, para penggemar teori konspirasi meyakini foto tersebut adalah perlambang prosesi pemakaman Paul.
John Lennon, yang berjalan paling depan, tampak memakai setelan jas putih. Setelan putih melambangkan sosok pendeta yang memimpin upacara pemakaman. Di belakangnya, ada Ringo Starr yang berpakaian serba hitam disebut melambangkan petugas rumah duka atau pelayat. Di posisi paling belakang ada George Harrison, mengenakan kemeja dan celana berbahan jins sebagai simbol pekerja penggali kubur. Paul sendiri berjalan di urutan ketiga. Berbeda dengan lainnya, Paul tidak mengenakan alas kaki sama sekali. Langkah kaki Paul pun berbeda. Jika kaki kiri tiga rekannya berada di depan, kaki kiri Paul justru di belakang. Paul adalah jenazah yang akan dimakamkan.
Namun, pihak The Beatles melontarkan bantahan. Paul sendiri, lewat wawancara khusus dengan sebuah majalah, mementahkan semua rumor tersebut.
Kendati demikian, rumor tetaplah rumor dan tetap menarik untuk dibicarakan. Tak sedikit blog masa kini yang masih mengulas rumor tersebut. Tak cukup bermodal sampul album Abbey Road, blogger-blogger tersebut juga mengklaim menemukan perbedaaan fisik dari Paul di foto-foto lawasnya dengan Paul di foto-foto setelah tahun 1966, tahun yang diduga sebagai tahun kematian Paul.