Suara.com - Dalam cerita klasik Sleeping Beauty, Maleficent adalah sosok peri jahat yang mengutuk Aurora akan tertidur selamanya. Kali ini, Disney membuat sebuah film yang diangkat dari perspektif sang penjahat yaitu Maleficent, yang dipilih menjadi judul film. Angelina Jolie dipercaya untuk mememerankan sosok peri jahat yang sangat benci dengan anak-anak. Setelah menyaksikan film ini, persepi anda tentang Maleficent sebagai peri yang jahat mungkin akan berubah drastis.
Adegan dimulai dengan menceritakan sosok Maleficent kecil yang tinggal di Kerajaan Moors. Maleficent berteman dengan Stefan, seorang remaja biasa yang mampu mencuri hatinya. Di usia 16 tahun, Stefan memberikan ciuman cinta sejati kepada Maleficent. Namun, asmara dua mahluk yang berbeda itu ternyata tidak berlanjut.
Stefan berambisi untuk menjadi raja sehingga sudah tidak pernah lagi mengunjungi Maleficent. Hingga suatu ketika, Stefan kembali datang. Ternyata, kedatangan Stefan itu adalah untuk membunuh Maleficent agar dia bisa menjadi raja. Karena tidak tega, Stefan hanya mengambil sayapnya.
Sejak itulah, Maleficent membenci manusia. Saat mendapat kabar Stefan, yang sudah menjadi Raja melahirkan seorang putrid, Maleficent mendatangi Istana dan memberikan “hadiah” yaitu sebuah kutukan. Putri Aurora, demikian nama anak Stefan, akan tumbuh sebagai perempuan yang cantik, tetapi pada hari ulang tahun ke-16 dia akan terkena jarum dari roda pemintal dan tidur selamanya. Hanya ciuman cinta sejati yang akan menghapus kutukan tersebut.
Disinilah penonton akan melihat sisi baik dari seorang peri jahat, Maleficent. Ketika Stefan memutuskan untuk “menyembunyikan” Aurora ke sebuah gubuk kecil bersama tiga orang peri, Maleficent selalu menjaga bayi kecil itu hingga beranjak dewasa. Saat tiga peri itu sibuk bertengkar, Maleficent lah yang menyematkan Aurora saat akan terjatuh ke tepi jurang.
Di balik tatapannya yang garang dan penampilan yang menakutkan, ternyata Maleficent “bertekuk lutut” terhadap sosok lucu yang dipanggilnya “little beasty” alias monster kecil. Di sinilah Angelina Jolie mempelihatkan aktingnya yang menawan. Karakter Maleficent yang menyeramkan dan tidak pernah tersenyum menjadi hidup. Sepertinya tidak ada aktris lain yang bisa menghidupkan Maleficent selain Jolie.
Sosoknya yang kejam dan jahat bisa berubah drastis menjadi seorang ibu yang melankolis ketika Aurora akhirnya terkena kutukan yang dibuatnya. Linangan air mata yang jatuh ke pipi Maleficent akan mempermainkan emosi para penonton. Sosok Maleficent yang selama ini dikenal sebagai peri jahat yang tidak mempunyai kebaikan di hatinya ternyata sama sekali terbantahkan.
Di film ini, Maleficent menemukan cinta sejati bukan dari Stefan, remaja yang menciumnya untuk kali pertama. Tetapi, cinta sejati itu justru datang dari seorang perempuan muda yang memanggilnya dengan “Fairy Godmother” alias peri pelindung.
Maleficent juga memperlihatkan penyesalannya karena telah mengeluarkan kutukan kepada Aurora dan merasa sangat bersalah karena tidak bisa membatalkan kutukan itu. Kini, Maleficent bersama pengawal setianya, Diawala, harus mencari seseorang yang mempunyai cinta abadi kepada Aurora untuk memberikan sebuah ciuman agar kutukan itu bisa dibatalkan.
Menyaksikan Maleficent akan membuat anda, berapa pun usia anda, kembali merasakan perasaan yang menyenangkan seperti saat menonton Frozen, film animasi Disney yang diluncurkan akhir tahun lalu. Apabila Frozen menghibur penonton lewat penampilan brilian Elsa dan Anna, maka Maleficent menampilkan sosok peri jahat bersama seorang putri cilik yang sempat dibencinya.
Maleficent merupakan film pertama Angelina Jolie dalam tiga tahun terakhir. Popularitas Jolie ternyata mampu menarik perhatian pecinta film untuk menyaksikan Maleficent. Di minggu pertamanya, Maleficent berhasil menjadi box office di Amerika dan Kanada dengan pemasukan 70 juta dolar Amerika. Di sepanjang karirnya di industri film Hollywood, Maleficent adalah film Angelina Jolie dengan pemasukan terbesar di minggu pertama.
Sukses Maleficent membuka pintu bagi Disney untuk mengangkat sosok “villain” alias penjahat lainnya ke layar lebar. Sebelum melihat sosok penjahat dalam cerita klasik diangkat layar lebar, mari menikmati akting Angelina Jolie sebagai peri jahat yang menemukan cinta sejatinya.