Suara.com - Rasa kecewa dirasakan mantan peragawati Arzetti Bilbina ketika gagal masuk parlemen di Pemilihan Legislatif pada 9 April 2014. Ibu tiga anak ini menjadi calon legislatif untuk Partai Kebangkitan Bangsa di daerah pilihan Jawa Timur I mencakup Surabaya dan Sidoarjo.
Dalam hitungan cepat (quick count), Arzetti mengklaim telah meraih lebih dari 50 ribu suara. Namun, berbeda dengan perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan suara Arzetti berada di bawah dari yang ditentukan. Arzetti merasa ada yang tak beres dengan kualitas pemilu tahun ini.
"Insya Allah, kalau ngomongin kecurangan pasti ada rasa kesedihan. Banyak yang terpilih karena pembelajaan suara," ungkap Arzetti, saat ditemui di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2014).
Arzetti pun mengaku telah mengikhlaskan kekalahannya. "Kita menang secara blusukan, tetapi ada yang menang secara transaksional. Saya tidak memikirkan yang seperti itu, yang penting saya bermanfaat bagi masyarakat dan orang lain," lanjut perempuan berusia 37 tahun ini.