Infografis
Suara.com - Pewaris tahta Kerajaan Inggris, Pangeran William lebih memilih menjadi pilot ambulans udara ketimbang menjalani tugas sebagai anggota kerajaan secara penuh waktu.
William yang mundur dari pilot angkatan udara Inggris (RAF) setahun lalu, akan menjadi pilot penuh waktu pada layanan ambulans udara "East Anglian" yang kantornya terletak tak jauh dari kediamannya di Anmer Hall, Sandringham.
Pekerjaan baru ini akan mengharuskan William bekerja selama 10 jam setiap hari, dengan lima hari kerja dan tiga hari libur. Pengalaman William memang sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan menjadi pilot ambulans, yang banyak diisi pilot dengan latar belakang militer dan pernah mendaratkan helikopter di tempat darurat termasuk medan pertempuran.
Pihak "East Anglian Air Ambulance" dalam pernyataannya mengaku mendapat penghormatan atas bergabungnya William. Sementara Sunday Times melaporkan, William mengatakan mengambil pekerjaan ini karena merasa 'tidak siap' dengan tugas penuh kerajaan.
Dan pilihan ini didukung sepenuhnya oleh Pangeran Charles. "The duke (William, red) tetap berkomitman pada yayasan dan kegiatan amalnya," demikian pernyataan resmi Buckingham. Kate Middleton juga mendukung sepenuhnya keputusan ini. "Saya tidak bisa berpura-pura tidak cemas saat mengetahui William terbang dalam kondisi yang menantang. Tetapi dia menyukai hal ini, dan saya sangat bangga padanya," ujarnya.
Saat ini William tengah menjalani sebuah tahapan yang oleh pihak Istana disebut 'masa transisi', di mana ia membesarkan putranya, George sambil bekerja untuk "United for Wildlife charity" sebuah yayasan yang mengampanyekan menentang perburuan liar. (uk.news.yahoo.com)
