Days of Future Past: Ketika Para Mutan di Ambang Kemusnahan

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 23 Mei 2014 | 11:07 WIB
Days of Future Past: Ketika Para Mutan di Ambang Kemusnahan
Poster X-Men: Days of Future Past.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa depan mutan terancam oleh kehadiran robot Sentinel. Robot ini terlalu kuat untuk dikalahkan kelompok mutan asuhan Proesor Charles Xavier. Robot sentinel itu bisa mendeteksi kehadiran mutan dan sekaligus bertugas sebagai mesin pembunuh. Itulah yang membuat jumlah mutan di masa depan semakin sedikit dan terancam punah.

Hanya ada satu cara untuk menyelamatkan mutan dari kepunahan yaitu kembali ke masa lalu. Tujuannya untuk mencegah Mystique membunuh pengusaha Bulevar Trask. Karena, setelah membunuh Trask, Mystique ditangkap oleh pemerintah dan dijadikan eksperiman yang berujung dengan lahirnya robot Sentinel.

Wolverine diutus untuk kembali ke tahun 1973. Dia harus menemui Profesor Charles dan Erik alias Magnetto serta membujuk Mystique agar tidak membunuh Trask. Sebuah tugas yang sebenarnya tidak sulit. Tetapi, di tahun itu, Charles adalah sosok yang jauh berbeda dengan di masa depan. Dia menjadi sosok yang cepat putus asa setelah mengalami lumpuh di kakinya.

Sedangkan Erik ditahan di sebuah penjara super ketat di Pentagon karena membunuh Presiden Amerika Serikat John F Kennedy. Masalah lain yang tidak kalah pelik adalah Mystique sulit untuk diyakinkan agar tidak membunuh Trask yang bisa membahayakan keberadaan mutan di masa depan.

X-Men: Days of Future Past kembali disutradarai Bryan Singer, yang menyutradarai dua film X-Men perdana. Film ini merupakan prekuel dari X-Men: First Class. Sejumlah aktor yang masih tetap tampil di film ini antara lain Hugh Jackman sebagai Wolverine, Halle Berry sebagai Storm dan Patrick Stewart sebagai Profesor Charles.

Film ini menampilkan beberapa peristiwa penting dalam sejarah Amerika Serikat. Antara lain proses perjanjian perdamaian dengan Vietam setelah negara itu kalah perang. Serta penahanan tersangka pembunuh Presiden JFK. Apabila selama ini Lee Harvey Oswald dinyatakan sebagai pembunuh JFK, dalam film ini Erik alias Magnetto ditahan karena dituding sebagai pembunuh presiden flamboyan itu.

Saat berdebat dengan Charles, Erik membantah bahwa dia membunuh Presiden Kennedy. Kata Erik, dia justru berusaha menyelamatkan sang Presiden dengan membelokkan peluruh yang mengarah ke tubuh JFK. Namun, dia sudah terlanjur ditangkap sebelum bisa membelokkan peluru itu.

Mau tahu kenapa JFK dibunuh? Karena ternyata JFK adalah mutan dan bukan manusia biasa.  Film ini juga menampilkan adegan menarik ketika Magneto yang ditahan di penjara dengan penjagaan super ketat akan dibebaskan. Mirip seperti adegan di mini seri Prison Break namun dengan spesial efek yang jauh lebih canggih.

Dari semua film X-Men yang sudah diluncurkan, baru kali ini para mutan melakukan perjalanan waktu. Misi perjalanan waktu yang dilakukan Wolverine juga dibatasi oleh waktu. Karena, Profesor Charles , Magneto dan sejumlah mutan lain yang masih tersisa di masa depan hanya bisa menunggu hingga robot Sentinel menemukan lokasi persembunyian mereka.

Pesan dari film ini antara lain, manusia terkadang melihat kelebihan atau kekuatan dari pihak lain sebagai suatu ancaman. Akibatnya, mereka yang mempunyai kekuatan lebih itu harus dimusnahkan, dengan cara apa pun. Padahal, belum tentu mereka yang punya kekuatan lebih itu bermaksud untuk melakukan kejahatan kepada manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI