Dewi Perssik: Penjara seperti Pesantren

Madinah Suara.Com
Senin, 19 Mei 2014 | 16:25 WIB
Dewi Perssik: Penjara seperti Pesantren
Dewi Perssik dibebaskan dari Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (14/5/2014). [suara.com/ Adrian Mahakam}
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski telah menghirup udara bebas, penyanyi dangdut kontroversial Dewi Perssik alias Depe sepertinya belum bisa melupakan Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur. Si pemilik Goyang Gergaji bahkan masih merasa seperti narapidana.

"Karena baru lima hari (bebas). Suasana masih berasa sekali," kata Depe, ditemui usai mengisi acara peresmian layanan kesehatan Rumah Sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014).

Depe bilang, penjara bukan tempat menakutkan seperti yang banyak dikira orang. Tahanan, kata Depe justru bisa bikin orang berubah menjadi lebih baik dan mengingat dosa-dosa yang pernah dilakukan.

"Pada kenyataannya penjara seperti pesantren. Hanya dibatasi dengan berbagai peraturan saja," ujarnya.

Kedatangan Depe ke rumah sakit tersebut berhubungan dengan statusnya sebagai salah satu duta anti narkoba. Di sana, janda Aldy Taher ini menghibur para napi dan pegawai rumah sakit.

"Ini kan peresmian rehabilitasi narapinadana pengguna narkoba. Saya ke sini sillaturahim dengan teman-teman napi. Untuk mewakili sebagai anak Rutan Pondok Bambu juga," ucap Depe.

Seperti diketahui, Depe resmi dibebaskan dari Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur Rabu (14/5/2014). Dia dijatuhi hukuman tiga bulan penjara melalui putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) atas kasus perkelahian dengan penyanyi dangdut Julia Perez alias Jupe.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI