Suara.com - Kepergian maestro balet Indonesia, Farida Oetoyo, untuk selama-lamanya membawa kesedihan bagi aktor senior Didi Petet. Menurut dia, Farida merupakan salah satu seniman besar yang ada di Tanah Air.
"Sampai akhir hayatnya, beliau masih mengajar balet sebelum masuk rumah sakit. Itu luar biasa di usia 75 tahun. Kita betul-betul kehilangan seniman besar," kata Didi ditemui di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2014).
Didi dan almarhumah terbilang akrab. Hubungan mereka terjalin karena sama-sama jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan menjadi dosen di sana.
"Saya panggil beliau Ses kalau ketemu di kampus. Beliau mengembangan tari balet di Indonesia, dia seniman besar, kaliber dunia. Karya-karyanya sudah banyak sekali," ungkap pemeran Emon di film Catatan Si Boy ini.
Farida tutup usia hari ini sekitar pukul 03.49 WIB. Menurut pengakuan salah satu kerabat, Amira, kondisi kesehatan Farida memang sudah lama menurun.
"Beliau sakit jantung, untuk detail harus tanya ke Aksan. Tadi malam jam 1 mulai kondisi mulai memburuk, tekanan darah drop," kata Amira ditemui di TPU Tanah Kusir.
Farida lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 Juli 1939. Fari, begitu dia biasa disapa, lama menghabiskan masa kecilnya di beberapa negara Asia dan Eropa. Kebetulan sang ayah merupakan pegawai Departemen Luar Negeri.
Fari kecil sangat menyukai dunia balet. Di usia remaja, dia mendapat beasiswa untuk menimba ilmu di Akademi Balet Bolshoi Moskwa, Rusia.