Suara.com - Kabar meninggalnya ayah Pipik Dian Irawati, istri almarhum Uje sampai ke telinga Umi Tatu, ibunda Uje.
"Saya sudah denger dan udah telepon Pipik langsung. Saya telepon Pipik jam 06.10 WIB, nggak lama setelah ayahnya meninggal dunia," kata Umi Tatu kepada Suara.com lewat sambungan telepon.
Mendengar kabar duka dari sang menantu, Umi Tatu langsung memesan tiket ke Semarang untuk melayat dan mengiringi pemakaman almarhum. "Udah beli tiket. Insya Allah terbang Subuh nanti ke Semarang," katanya.
Semasa hidup, Umi Tatu mengaku sangat dekat almarhum besannya. Di mata Umi Tatu, mendiang Imam Martono adalah pribadi yang sangat menyenangkan. "Sama besan pasti deket dong. Beliau suka bercanda. Humoris dan ramah. Sebagai keluarga kita sangat dekat," katanya.
Umi Tatu masih ingat betul kapan terakhir bertemu dengan almarhum. "Terakhir ketemu itu pas acara 40 hari di rumah Uje di Rempoa. Seperti biasa, kita ngobrol," katanya.
kedatangan Umi Tatu ke Semarang, sekaligus menepis rumor yang berseliweran seputar ketegangan diantara keduanya. Pipik dan keluarga Umi Tatu sebelumnya santer dikabarkan terlibat perang dingin akibat sengketa pemugaran makam Uje.