Interview: Hitam Putih Musik Dangdut di Mata Iis Dahlia

Madinah Suara.Com
Sabtu, 17 Mei 2014 | 10:00 WIB
Interview: Hitam Putih Musik Dangdut di Mata Iis Dahlia
IIs Dahlia di salah satu studio stasiun televisi swasta di Jakarta, Senin (21/4/2014). [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah era keemasan Si Ratu Ngebor Inul Daratista, musik dangdut kembali menggeliat. Dangdut, yang diklaim sebagai musik asli Indonesia kembali bergema. Sejumlah televisi swasta nasional berlomba-lomba menggelar ajang pencarian bakat dengan tema dangdut.

Seiring perjalanannya di industri musik tanah air, dangdut memang mengalami banyak perubahan. Mulai dari era Raja Dangdut Rhoma Irama hingga Trio Macan yang muncul dengan gaya dan tarian eksentrik mereka.

Bagi penyanyi cantik Iis Dahlia, 'evolusi' musik dangdut adalah sesuatu hal lumrah yang pasti terjadi di industri musik manapun. Namun, tetap saja ada batasan yang harus diikuti. Berikut kutipan wawancara suara.com (S) dan Iis Dahlia (I) mengenai perkembangan musik dangdut.

S: Bagaimana Anda melihat perkembangan musik dangdut sekarang ini?

I: Musik dangdut sekarang lagi happening lagi. Lagi oke, Alhamdulilah. Apalagi kan aku yang awalin jadi juri di sebuah acara kompetisi dangdut, jadi rating pertama tuh program.

S: Bagaimana menurut Anda mengenai perbedaan musik dangdut dulu dan sekarang?

I: Pastilah banyak perbedaan. Apapun kalau dijejelin dengan musik yang itu itu saja , lagu-lagu yang lain pasti akan ditinggalin.

S: Jadi memang harus ada perbedaan?

I: Memang harus ada perbedaan-perbedaan biar orang nggak bosan. Kalau sekarang koplo, beat-nya yang up, terus kata-katanya juga harus yang easy listening jangan yang susah-susah karena orang sudah capek sama hidupnya. Sudah capek cari duit, capek sama segala hal.

S: Jadi Anda setuju dong dengan lagu dangdut yang memuat lirik vulgar?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI