Suara.com - Irina Shayk mengejutkan publik saat tampil "topless" dalam kampanye media sosial menuntut pembebasan 200 gadis Nigeria yang disandera militan Boko Haram.
Pada foto yang diunggahnya ke Instagram, kekasih striker Real Madrid Cristiano Ronaldo itu hanya menutupi dadanya dengan selembar kertas bertulis tagar #BringBackOurGirls. Tagar itu juga-lah yang dipakai ibu negara Amerika Serikat Michele Obama, Angelina Jolie, dan sejumlah aktris Hollywood lain untuk mengkampanyekan pembebasan sandera Boko Haram.
Aksi model Sport Illustrated itu menuai kritik dari banyak netizen. Sejumlah pengguna Twitter menilai foto Irina tidaklah "pantas dan terkesan tidak menghargai" kampanye itu sendiri.
"Akankah kau berdiri telanjang saat berbelasungkawa bagi korban 9/11 (serangan teroris WTC 11 September 2001)? Akankah kau melakukannya saat ada tsunami? Ini jelas tidak pantas bagi 200 gadis yang hilang sampai kini," tulis seorang pengguna Twitter.
Namun, sebagian lainnya justru menilai aksi Irina dari sisi positif. Menurut mereka ini, apa yang Irina lakukan justru akan meningkatkan kepedulian terhadap kampanye tersebut. (Mirror)