Suara.com - Musisi sekaligus aktivis Melanie Subono pesimistis pemilihan presiden (pilpres) dan wakil presiden 2014 bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Dia belajar dari pengalaman pada pilpres-pilpres sebelumnya sejak era reformasi.
"Nggak ada gunanya kalau sistemnya nggak diubah. Akuin dulu sistem di sini salah," ungkap Melanie ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/5/2014).
Satu hal yang paling menjadi perhatian Melanie adalah mengenai belum tuntasnya penyelesaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Dari dulu, kata dia, pemerintah seolah menutup-nutupi dan berdiam diri.
"Semua kasus pelanggaran HAM banyak yang belum selesai. Banyak pejuang HAM yang diculik dan masih hilang sampai sekarang," Melanie merasa geram.
Putri promotor kondang Adrie Subono ini belum melihat ada calon presiden 2014 yang ideal baginya.
"Jadi, pemimpin yang besar adalah pemimpin yang berani menyelesaikan hal-hal itu," ujar Melanie.