Suara.com - Kiprah pendatang baru Dhea Seto di jagat hiburan Tanah Air, mencuri perhatian publik. Akting putri keempat pemerhati anak Seto Mulyadi di sejumlah film dan serial televisi pun menuai pujian dan acungan jempol berbagai kalangan.
Dhea sukses membintangi sejumlah judul film dan serial seperti Tendangan dari Langit The Series, Me & You VS The World, dan terakhir film layar lebar Luntang Lantung.
Seperti apa antusias Dea ketika kali pertama menginjakkan kaki di layar perak? simak kutipan wawancara Suara.com (S) dengan Dhea Seto (D).
S: Bagaimana dukungan keluarga ketika Kamu memutuskan terjun ke dunia hiburan?
D: Ayah dan keluarga aku pasti support selama aku ngejalaninnya dengan hati senang. Ayah juga pernah bilang dia bangga sama aku.
S: Dukungan seperti apa yang diberikan oleh Ayah (Seto Mulyadi) terhadap Kamu?
D: Bentuk support ayah selalu nemenin. Ayah selalu ada di acara yang aku hadiri. Tapi hari ini karena sedang ada kasus jadi ayah nggak bisa nemenin.
S: Kak Seto sangat populer karena pernah menjadi Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA). Apakah Kamu merasa terbebani dengan nama besarnya?
D: Aku tidak terbebani sama sekali. Malah menurut aku, ayah yang terbebani. Maksudnya, di sini ayah membangun nama besar dan aku tahu prosesnya seperti apa. Aku dengan mudah menggunakan nama besar ayah sehingga aku harus jaga nama besar ayah ini.
S: Apakah kamu ada paksaan dari ayah untuk menggunakan nama besar Seto?
D: Aku di sini tidak ada paksaan dari orangtua yang kayak 'kamu harus pakai nama ayah ya', itu sudah pilihan aku dan aku dilahirkan bukan dengan nama Seto, aku punya nama sendiri.
S: Lantas, bagaimana tanggapan masyarakat dengan kehadiran Kamu di dunia hiburan?
D: Selama ini yang aku lihat dari sosial media seperti Twitter dan Instagram, komentar-komentarnya baik. Hujatan masih ada kayak komentarnya gini 'Ooo, ternyata kayak gini anaknya kak Seto'.
S: Apakah Ayah memaksakan sesuatu untuk cita-cita yang ingin Kamu raih?
D: Ayah orangnya nggak seperti itu. Selama aku seneng ayah selalu support dan tidak pernah memaksakan sesuatu.
S: Mengapa kamu tidak mengikuti jejak ayah?
D: Bukannya nggak suka sama profesi ayah, tetapi karena sejak kecil aku memang sudah suka sama menari. Jadi memang cita-cita aku ingin jadi penari. Eh nggak taunya ke akting. Nggak apa-apa deh, hehehe...
S: Kalau boleh tahu, siapa yang menginspirasi Kamu terjun ke dunia entertain?
D: Sebenarnya aku nggak nyangka bisa diterima jadi peran utama. Pada awalnya, aku juga nggak kepikiran untuk bisa main film. Pada saat itu aku hanya ingin coba main film karena melihat anaknya Titi DJ main film Arisan. Nggak tahu kenapa tiba-tiba aku tertarik untuk main film.
S: Menurut kamu dunia entertainment seperti apa?
D: Banyak orang yang bilang dunia entertainment kejam, tetapi sejauh ini aku belum merasakan kejamnya seperti apa. Masih seru-seru aja tuh.