Suara.com - Artis Holywood Angelina Jolie, yang sedang berada di London untuk promosi film barunya, "Maleficent", memanfaatkan ajang karpet merah untuk mengungkapkan seruannya agar 200 gadis Nigeria yang diculik pemberontak segera dibebaskan.
Aktris berusia 38 tahun, yang ditunjuk menjadi utusan khusus PBB untuk pengungsi itu, tampak bersemangat menjawab pertanyaan wartawan mengenai nasib para gadis yang diculik itu. "Hal terpenting adalah memahami bahwa ini terjadi karena para penculik itu berpikir mereka bisa lolos dan bisa melakukannya," kata Jolie kepada wartawan, Kamis (8/5/2014).
Kita, lanjutnya, harus mulai mengadili mereka dan menjadikan aksi yang mereka lakukan sebagai kejahatan absolut untuk memberi efek jera dan mereka akan berpikir dua kali untuk melakukan aksi serupa. Jolie dalam kesempatan itu juga mengungkapkan keprihatinannya dengan perkembangan situasi di Ukraina.
Jolie yang mengenakan gaun panjang hitam dan ditemani pasangannya Brad Pitt menghadiri pemutaran perdana film "Maleficent" produksi Walt Disney Co di Istana Kensington, London. Dongeng Putri Tidur yang diceritakan kembali secara modern oleh Disney dijadwalkan akan diputar di bioskop-bioskop seluruh dunia, akhir Mei ini.
Dunia internasional telah menunjukkan keprihatinan mereka atas penculikan ini, dan ambil bagian dalam unjuk rasa dan kampanye mendesak pembebasan ratusan siswi sebuah sekolah menengah yang diculik kelompok pemberontak Boko Haram sejak 14 April.
Ibu negara AS Michelle Obama dan pegiat hak asasi manusia dari Pakistan Malala Yousafzai termasuk diantara pendukung kampanye terkait hal ini. Mereka mengunggah foto membawa poster bertuliskan #BringBackOurGirls (kembalikan anak perempuan kami). (Reuters)