Infografis
Suara.com - Saipul Jamil (33) dan Nurina Permata Putri alias Rina Nose (30) semakin dekat setelah keduanya terlibat di sebuah acara reality show yang disiarkan stasiun televisi swasta.
Rina yang berstatus janda, dan Saipul Jamil berstatus duda tentu saja tak ada halangan bagi mereka jika ingin menjalin hubungan.
Jika sudah berada dalam studio, Rina mengaku suka menggoda Saipul, begitu juga sebaliknya. "Di suka godain saya, saya juga suka godain dia, jadi kita goda-godaan dah," kata Rina saat ditemui di fX Mal Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2014).
Rina melanjutkan, Saipul jika di luar studio malah jadi pendiam. "Karena kalau di luar panggung diam. Gue becandain malah dia cengengesan," ungkapnya.
Perempuan jebolan Akademi Pelawak Indonesia ini sudah menjalani pernikahan selama dua kali, namun sayang berakhir dengan perceraian. Dia mengaku belum berhasrat menikah ketiga kalinya.
"Saya kan wanita, cuma saat ini belum, Mungkin masih ada trauma," kata Rina.
Rina mengaku saat ini dirinya hanya berpikir untuk bekerja ketimbang mencari pasangan. "Untuk keinginan punya pasangan saat ini lagi belum. Kalau ada waktu mending kerja dulu deh," katanya.
Begitu pun dengan Saipul Jamil. Rina merasa belum bisa merasakan getaran cinta dari mantan suami Dewi Perssik dan almarhum Virginia Anggraeni itu.
Rina mengaku lelaki yang dapat menaklukan hatinya adalah lelaki yang bisa mengarahkan dirinya ke arah yang positif.
"Tentunya yang soleh, perhatian, dan dapat membahagiakan dunia akhirat, itu aja," lanjut Rina.
Namun Rina tidak akan menolak takdir, bila Saipul Jamil benar menjadi jodohnya. "Kalau suatu saat tiba-tiba jodohkan nggak bisa nolak juga. Cuma kan sejauh ini nggak bisa gimana-gimana. Ya, untuk saat ini saya masih santai-santai aja," tandas Rina.
Rina mengakhiri pernikahan dengan suami pertamanya pada 12 Desember 2012. Dia memutuskan menikah dengan Ridwan Feberani Anwar di Bali, namun menjalani pernikahan yang singkat. Rina menggugat cerai Ridwan pada 13 Mei 2013, dan resmi berstatus janda pada 17 Juli 2013 setelah majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur mengetuk palu secara verstek (putusan tak dihadiri tergugat).
