Suara.com - Karakter "Si Unyil" tidak akan berhenti pada versi boneka saja, tetapi akan dikembangkan ke bentuk animasi tiga dimensi atau 3D. Rencana itu dibuat setelah terjadinya kesepakatan baru terkait pembagian royalti antara Produksi Film Negara (PFN) dengan pencipta Si Unyil, Pak Raden alias Suyadi.
"Realisasi harus segera. Targetnya untuk animasi 3D pada awal 2015 bisa tayang," kata Direktur Utama PFN, Shelvy Arifin, di kediaman Pak Raden, di Petamburan, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Tak cuma itu, lanjut Shelvy, Si Unyil juga bakal digarap dengan konsep mini operet, aplikasi "mobile game" dan komputer serta boneka sebagai media alternatif untuk hiburan anak-anak. "Si Unyil memiliki potensi mendunia. Kami (PFN dan Pak Raden) memiliki visi yang sama. Unyil itu walaupun ada di tengah terjangan globalisasi tapi tetap bisa muncul sebagai karakter anak Indonesia asli," katanya.
Pengembangan karakter "Si Unyil" menjadi sejumlah produk merupakan tindak lanjut dari penyelesaian sengketa hak cipta dari tokoh boneka yang mulai tenar di Indonesia sejak awal 1980-an lewat TVRI.
Sebagaimana diberitakan, sempat terjadi permasalahan pembagian royalti "Si Unyil" antara PFN dengan Pak Raden. Belakangan kedua belah pihak sepakat berdamai melalui penandatanganan perjanjian pada Selasa (15/4).
Hal itu merupakan babak baru kesepakatan antara PFN dan pihak Pak Raden. Dengan begitu, terdapat banyak peluang untuk menghidupkan kembali Si Unyil dalam bentuk-bentuk karya-karya kreatif termasuk animasi 3D dan juga permainan.
Sementara itu, Pak Raden mengaku dirinya lega setelah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak terkait pembagian royalti "Si Unyil".
Lebih jauh, pria yang akan genap berusia 82 tahun pada 28 November 2014 itu berharap anak Indonesia bisa bangga dengan budaya negerinya melalui "Si Unyil" dengan berbagai varian produk. Selain itu, mampu menanamkan karakter ke-Indonesia-an kepada anak-anak.
"Kita harus Indonesiakan anak Indonesia. Anak Indonesia harus bangga dilahirkan sebagai anak Indonesia." "Sebentar lagi PFN akan membuat program-program dengan karakter Unyil. Saya tak sabar menunggu Unyil bermetamorfosa menjadi bentuk animasi tiga dimensi, baik serial atau layar lebar, game serta bentuk media-media baru yang saya tidak begitu paham," katanya. (Antara)